Waspadai 6 Tanda Diam-Diam Ginjal Anda Bermasalah

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Penyakit ginjal kronis (PGK) seringkali disebut sebagai “penyakit yang diam-diam mematikan” karena gejalanya yang seringkali tidak terlihat hingga penyakit tersebut sudah memasuki stadium lanjut. Banyak penderita PGK baru menyadari kondisi mereka ketika ginjal sudah mengalami kerusakan signifikan.

Menurut dr. Joseph Vassalotti, kepala staf medis di National Kidney Foundation, penderita PGK cenderung tidak menunjukkan gejala awal hingga stadium lanjut, di mana ginjal mulai gagal berfungsi atau terdapat banyak protein dalam urine. Ini menjadi alasan mengapa banyak orang tidak menyadari mereka mengidap PGK.

Meskipun pemeriksaan medis merupakan satu-satunya cara pasti untuk mendiagnosis PGK, ada beberapa tanda fisik yang perlu diwaspadai. Perhatikan perubahan dalam tubuh Anda dan segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami beberapa gejala berikut ini.

Tanda-Tanda Fisik Penyakit Ginjal yang Seringkali Terlewatkan

1. Kelelahan dan Kesulitan Berkonsentrasi

Penurunan fungsi ginjal mengakibatkan penumpukan racun dan limbah dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, lesu, dan kesulitan berkonsentrasi. Anemia, komplikasi umum PGK, juga dapat memperparah kelemahan dan kelelahan.

Rasa lelah yang terus-menerus dan tidak membaik meskipun telah beristirahat cukup bisa menjadi tanda peringatan awal yang perlu diperhatikan.

2. Gangguan Tidur

Penumpukan racun dalam darah akibat fungsi ginjal yang terganggu dapat mengganggu kualitas tidur. Seseorang mungkin mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak atau sering terbangun di malam hari. Obesitas juga dikaitkan dengan PGK, dan sleep apnea lebih sering terjadi pada penderita PGK.

3. Kulit Kering dan Gatal

Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan, mineral, dan nutrisi dalam tubuh. Kerusakan ginjal dapat mengganggu keseimbangan ini, menyebabkan kulit kering, gatal, dan bahkan eksim.

Kulit kering dan gatal juga bisa menjadi indikasi penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai PGK stadium lanjut. Kondisi ini terjadi karena ginjal tidak mampu lagi menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat.

4. Sering Buang Air Kecil

Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia), bisa menjadi pertanda kerusakan ginjal. Ginjal yang rusak tidak mampu menyaring urine secara efisien, sehingga memicu keinginan untuk buang air kecil lebih sering.

Namun, perlu diingat bahwa sering buang air kecil juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau pembesaran prostat pada pria. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebabnya.

5. Darah dalam Urine

Ginjal yang sehat akan menahan sel darah merah selama proses penyaringan. Namun, ketika filter ginjal rusak, sel darah merah dapat “bocor” ke dalam urine, menyebabkan urine berwarna merah atau merah kecoklatan (hematuria).

Selain PGK, hematuria juga bisa menjadi indikasi batu ginjal, infeksi saluran kemih, atau bahkan kanker ginjal. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda melihat darah dalam urine.

6. Urine Berbusa

Urine yang berbusa secara berlebihan, terutama jika busanya tidak hilang setelah dibiarkan beberapa saat, dapat menunjukkan adanya protein dalam urine (proteinuria). Proteinuria adalah tanda kerusakan ginjal yang serius.

Busa dalam urine bisa menyerupai busa putih yang muncul saat mengocok telur. Jika Anda mengamati urine berbusa yang berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter.

Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronis

Beberapa faktor risiko meningkatkan kemungkinan seseorang terkena PGK. Faktor-faktor ini meliputi:

  • Diabetes melitus
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Riwayat keluarga PGK
  • Obesitas
  • Merokok
  • Usia lanjut
  • Penyakit autoimun

Mengendalikan faktor risiko tersebut melalui gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena PGK. Rutin memeriksakan kesehatan secara berkala juga sangat penting untuk mendeteksi PGK sedini mungkin.

Kesimpulannya, PGK seringkali tidak menunjukkan gejala awal yang jelas. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap tanda-tanda fisik yang telah dijelaskan di atas dan segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala tersebut. Deteksi dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *