Kanker mulut, ditandai dengan luka di mulut yang tak kunjung sembuh, merupakan penyakit serius yang membutuhkan deteksi dini. Penanganan dini oleh dokter dapat meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.
Sayangnya, banyak kasus kanker mulut terdiagnosis pada stadium lanjut, mengurangi peluang keberhasilan pengobatan. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap ciri-cirinya sangat penting.
Berikut ciri-ciri kanker mulut yang perlu diwaspadai, berdasarkan informasi medis terkini:
- Pembengkakan atau benjolan di dalam mulut, yang mungkin terasa keras atau lunak.
- Pembengkakan atau nyeri pada rahang, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat menggunakan gigi palsu.
- Perubahan cara gigi atau gigi palsu pas, misalnya menjadi longgar atau terasa menekan.
- Munculnya area yang terkikis atau mengalami ulserasi pada bibir, gusi, pipi, atau area lain di dalam mulut. Luka ini seringkali tampak berbeda dari sariawan biasa.
- Bercak putih (leukoplakia) atau merah (eritroplakia) di dalam mulut. Bercak ini bisa datar atau menonjol.
- Sariawan yang disertai pendarahan dan tak kunjung sembuh dalam waktu lebih dari dua minggu.
- Nyeri di area mulut, wajah, atau leher. Nyeri ini bisa berupa rasa sakit tajam, tumpul, atau terbakar.
- Mati rasa atau kesemutan di sekitar mulut, lidah, atau rahang.
- Luka di sekitar mulut yang mudah berdarah dan tak kunjung sembuh dalam waktu lebih dari dua minggu. Perhatikan jika luka tersebut berwarna merah terang, terangkat, atau bertekstur kasar.
- Rasa sakit atau sensasi seperti ada sesuatu yang tersangkut di bagian belakang tenggorokan, yang bisa disertai kesulitan menelan.
- Kesulitan mengunyah, menelan, berbicara, atau menggerakkan rahang atau lidah. Ini bisa menunjukkan penyebaran kanker ke jaringan sekitarnya.
- Perubahan suara, seperti suara serak atau perubahan nada suara yang signifikan.
- Sakit tenggorokan kronis yang tidak membaik dengan pengobatan rumahan.
- Sakit telinga yang berulang atau menetap.
- Penurunan berat badan yang drastis dan tanpa sebab yang jelas. Ini merupakan tanda bahwa tubuh kesulitan menyerap nutrisi.
Jika Anda mengalami satu atau lebih dari ciri-ciri di atas, segera konsultasikan ke dokter gigi atau dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Diagnosis dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Faktor Risiko Kanker Mulut
Beberapa faktor meningkatkan risiko terkena kanker mulut. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Merokok (termasuk rokok, cerutu, dan pipa) merupakan faktor risiko utama. Asap rokok mengandung zat karsinogenik yang merusak sel-sel mulut.
Konsumsi alkohol berlebihan juga meningkatkan risiko. Alkohol dapat merusak selaput lendir mulut dan meningkatkan efek karsinogenik dari tembakau.
Paparan sinar matahari berlebih pada bibir dapat meningkatkan risiko kanker bibir, terutama kanker sel skuamosa. Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi untuk melindungi bibir.
Riwayat keluarga yang memiliki kanker mulut juga dapat meningkatkan risiko. Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker mulut, penting untuk lebih waspada dan melakukan pemeriksaan rutin.
Sistem imun yang lemah dapat membuat individu lebih rentan terhadap berbagai jenis kanker, termasuk kanker mulut. Perawatan kesehatan yang optimal sangat penting untuk menjaga sistem imun yang kuat.
Kurangnya kebersihan mulut yang baik juga dapat memicu pertumbuhan sel-sel abnormal di mulut. Rajin menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi sangat penting.
Prospek Hidup Penderita Kanker Mulut
Prospek hidup penderita kanker mulut sangat bergantung pada stadium kanker saat didiagnosis. Diagnosis dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker mulut stadium awal sangat tinggi. Namun, angka ini menurun secara signifikan pada stadium lanjut, di mana kanker telah menyebar ke jaringan, organ, atau kelenjar getah bening di dekatnya.
Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan mulut secara berkala sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi. Konsultasikan dengan dokter gigi Anda mengenai frekuensi pemeriksaan yang tepat.
Diagnosis Kanker Mulut
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi merupakan langkah penting dalam deteksi dini kanker mulut. Dokter gigi terlatih untuk mengenali perubahan-perubahan abnormal di dalam rongga mulut.
Pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik, meliputi pengamatan visual pada jaringan lunak di mulut, leher, dan kepala, serta pemeriksaan palpasi (meraba) untuk mendeteksi benjolan atau perubahan tekstur.
Jika ditemukan indikasi kanker, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti biopsi untuk memastikan diagnosis. Biopsi melibatkan pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium.
Perawatan kanker mulut bervariasi, tergantung pada stadium kanker, jenis kanker, dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Perawatan dapat mencakup pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau kombinasi dari ketiganya.
Penting untuk diingat bahwa informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak dapat menggantikan konsultasi dengan profesional medis. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mulut Anda, selalu berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter Anda.