Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha) menggelar aksi kerja bakti di lima vihara di wilayah Jabodetabek pada Jumat, 25 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Vesakha Sananda dalam rangka menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/Tahun 2025. Gerakan ini bertujuan menebarkan semangat keberagaman yang damai dan berwawasan lingkungan, sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Bimas Buddha.
Kelima vihara yang menjadi lokasi kerja bakti tersebut adalah Vihara Dharmasukha Cakung (Jakarta Timur), Vihara Dharma Mulia dan Vihara Bodhi Arama Simpak-Jagabaya (Parung Panjang, Kabupaten Bogor), Vihara Guna Sambara Kotabumi (Kabupaten Tangerang), dan Vihara Narakundhi Jelambar (Jakarta Barat). Kegiatan bersih-bersih ini dibagi ke dalam lima kelompok, masing-masing bertanggung jawab atas satu vihara. Partisipan terdiri dari umat Buddha dan jajaran pegawai Ditjen Bimas Buddha.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi, turut berpartisipasi dan memberikan arahan langsung di Vihara Dharma Mulia Simpak. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud nyata pengabdian kepada rumah ibadah dan perwujudan nilai-nilai spiritual umat Buddha. Beliau juga menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Supriyadi menambahkan bahwa kegiatan Vesakha Sananda bukan hanya sekedar bersih-bersih, tetapi juga merupakan momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat Buddha. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar vihara.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Vesakha Sananda
Kegiatan Vesakha Sananda yang diinisiasi oleh Ditjen Bimas Buddha memiliki beberapa tujuan utama. Selain menyambut Hari Raya Waisak, kegiatan ini bertujuan untuk memupuk semangat gotong royong dan kebersamaan antar umat Buddha. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai luhur agama Buddha yang menekankan pentingnya kerjasama dan saling membantu.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan pelestarian tempat-tempat suci. Dengan membersihkan vihara, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih tenang, nyaman, dan kondusif untuk beribadah. Kebersihan lingkungan juga merupakan bagian penting dari ajaran Buddha yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Dampak Positif yang Diharapkan
Ditjen Bimas Buddha berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk turut aktif menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar, khususnya tempat-tempat ibadah. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pula terjalinnya hubungan yang lebih erat antara umat Buddha dan masyarakat sekitar. Partisipasi aktif dari berbagai kalangan dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Semoga semangat ini terus berlanjut dan menginspirasi kegiatan serupa di masa mendatang.