Berita  

Venezuela Acusó a El Salvador de Cómplice en Trata de Personas

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mendesak Presiden El Salvador, Nayib Bukele, untuk membebaskan ratusan warga Venezuela yang ditahan di Terrorism Confinement Center (Cecot). Maduro meminta bukti bahwa para tahanan diperlakukan layak, diizinkan kunjungan keluarga, dan didampingi pengacara. Ia juga mendesak pembebasan Kilmar Abrego Garcia, yang dideportasi ke El Salvador meski memiliki izin tinggal di AS. “Kami mendesak Bukele untuk memberikan bukti bahwa semua pemuda asal Venezuela yang diculik hidup dengan layak. Kami meminta agar keluarga mereka dapat menjenguk dan adanya pengacara untuk mendampingi mereka. Kami mendesak mereka dibebaskan,” tegas Maduro.

1. Tuduhan Penyelundupan Manusia dan Penerimaan Dana dari AS

Jaksa Agung Venezuela, Tarek William Saab, menyebut penahanan 252 warga Venezuela sebagai pelanggaran HAM berat dan menuduh Bukele terlibat penyelundupan manusia. Saab mengkritik peningkatan jumlah tahanan di El Salvador dari 38.000 pada 2019 menjadi 120.000 pada 2025, menyatakan bahwa hal ini merupakan hukuman kolektif yang tidak adil. Ia juga menuding Bukele menerima USD 7 juta (Rp118,1 miliar) dari Washington untuk menampung migran Venezuela.

“Mereka mengapresiasi Bukele karena berhasil meringkus geng kriminal, tapi tidak ada yang membicarakan ibu mereka yang menangis di luar penjara atau pemuda yang ditangkap hanya karena hidup di tempat yang salah. Ini tidak adil dan ini adalah bentuk hukuman kolektif,” ujar Saab.

2. Pelanggaran HAM Berat dan Xenofobia Institusional

Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil, menyatakan penahanan warga Venezuela di Cecot merupakan pelanggaran HAM berat. Ia menyebut kondisi para tahanan buruk, tanpa akses pada keluarga dan pengacara, serta adanya xenofobia institusional yang menghubungkan migran dengan kriminalitas tanpa bukti.

“Situasi ini adalah kejahatan besar terhadap migran. Kebebasan warga kami telah dicabut tanpa peradilan yang menentukan seberapa berat tindakan buruk yang dilakukannya di penjara Cecot. Mereka mendapat kondisi buruk tanpa kontak dengan keluarga dan hak atas kuasa hukum,” ungkap Gil.

3. Tawaran Tukar Menukar Tahanan: Politik vs Kriminal

Presiden Bukele mengusulkan pertukaran: 252 migran Venezuela ditukar dengan ratusan tahanan politik di Venezuela. Bukele berargumen bahwa tahanan El Salvador terlibat kejahatan serius seperti pembunuhan dan pemerkosaan, sementara tahanan politik Venezuela dipenjara karena menentang pemerintahan Maduro dan menolak kecurangan pemilu.

Di antara tahanan politik Venezuela yang disebutkan Bukele adalah Rafael Tudares (menantu mantan kandidat presiden Edmundo González Urrutia) dan Corina Parisca de Machado (ibu tokoh oposisi Maria Corina Machado). Bukele menekankan bahwa tahanan politik Venezuela tidak melakukan kejahatan.

Konflik ini memperlihatkan ketegangan hubungan antara Venezuela dan El Salvador, di tengah arus migrasi Venezuela yang signifikan dan tuduhan pelanggaran HAM. Perbedaan narasi antara kedua negara mempersulit pencarian solusi damai. Perlu adanya investigasi independen dan transparan untuk mengungkap kebenaran mengenai tuduhan pelanggaran HAM dan penyelundupan manusia. Komunitas internasional juga perlu berperan aktif dalam mendorong dialog dan penyelesaian konflik ini secara konstruktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *