Ujian Penalaran Matematika SNBT 2025: Tantangan Terberat bagi Siswa

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK) SNBT 2025 telah selesai dilaksanakan. Banyak peserta yang mengungkapkan kesulitannya menghadapi ujian, khususnya pada materi Penalaran Matematika (PM).

Rivia, peserta UTBK SNBT 2025 dari Bekasi, mengatakan bahwa PM merupakan materi tersulit dalam ujian. Ia memberikan skor kesulitan 9 dari 10, hanya mampu mengerjakan sekitar 4-6 soal dari keseluruhan soal PM. Sisanya, ia hanya menebak jawaban karena merasa tidak memahami soal.

Meskipun telah mengikuti bimbingan belajar dan mendapatkan nilai bagus dalam try out (TO), Rivia merasa kesulitan menghadapi soal PM yang sesungguhnya. Ia mengatakan bahwa tekanan dan suasana ujian yang berbeda dari TO berpengaruh pada konsentrasinya.

Kelelahan setelah mengerjakan soal-soal sebelumnya juga menjadi faktor yang mempengaruhi kemampuannya dalam menyelesaikan soal PM. Materi PM sendiri muncul di akhir ujian, namun urutan soal berbeda untuk setiap peserta.

Pengalaman serupa juga dialami oleh Nida, peserta dari Jakarta Selatan. Ia juga menilai PM sebagai materi tersulit dan bahkan kehabisan waktu untuk menyelesaikannya. Hal ini disebabkan karena ia terlalu fokus pada soal dan tidak memperhatikan waktu pengerjaan.

Analisis Kesulitan Penalaran Matematika dalam UTBK SNBT 2025

Kesulitan peserta UTBK SNBT 2025 dalam mengerjakan soal Penalaran Matematika (PM) merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Beberapa faktor dapat diidentifikasi sebagai penyebab kesulitan ini.

Tingkat Kesulitan Soal

Kemungkinan besar, tingkat kesulitan soal PM dalam UTBK SNBT 2025 memang lebih tinggi dibandingkan dengan soal-soal latihan atau try out yang biasa dikerjakan peserta. Soal-soal ujian mungkin memiliki pola penyelesaian yang lebih kompleks atau menuntut pemahaman konsep yang lebih mendalam.

Tekanan dan Manajemen Waktu

Suasana ujian yang tegang dan tekanan waktu dapat mempengaruhi performa peserta. Banyak peserta yang merasa kesulitan dalam mengatur waktu pengerjaan soal, terutama ketika menghadapi soal-soal yang sulit dipahami. Hal ini mengakibatkan beberapa peserta kehabisan waktu sebelum menyelesaikan semua soal.

Strategi Belajar yang Kurang Tepat

Meskipun telah mengikuti bimbingan belajar, strategi belajar yang kurang tepat juga dapat menyebabkan kesulitan dalam menghadapi soal PM. Peserta mungkin perlu lebih fokus pada pemahaman konsep dasar dan latihan soal-soal yang lebih menantang.

Saran bagi Calon Peserta UTBK SNBT Mendatang

Berdasarkan pengalaman peserta UTBK SNBT 2025, berikut beberapa saran bagi calon peserta di tahun-tahun mendatang:

  • Pahami konsep dasar matematika dengan baik dan mendalam. Jangan hanya berfokus pada menghafal rumus, tetapi juga memahami logika dan aplikasi rumus tersebut.
  • Latih kemampuan penalaran dengan mengerjakan berbagai variasi soal PM. Carilah soal-soal dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
  • Kelola waktu dengan efektif. Biasakan diri untuk mengerjakan soal-soal latihan dengan batasan waktu tertentu.
  • Latih kemampuan manajemen stres dan tingkatkan konsentrasi. Teknik relaksasi dan manajemen stres dapat membantu mengurangi kecemasan saat ujian.
  • Perhatikan pola soal yang sering muncul dalam UTBK tahun-tahun sebelumnya. Analisislah tipe soal dan strategi penyelesaiannya.
  • Ikuti simulasi ujian secara berkala. Simulasi ujian akan membantu peserta terbiasa dengan tekanan dan suasana ujian yang sebenarnya.
  • Dengan persiapan yang matang dan strategi belajar yang tepat, diharapkan calon peserta UTBK SNBT mendatang dapat menghadapi ujian dengan lebih percaya diri dan meraih hasil yang memuaskan.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *