PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, melaporkan dominasi transaksi konvensional melalui ATM dan transfer bank dalam hal nilai transaksi. Namun, sistem pembayaran QRIS menunjukkan pertumbuhan volume transaksi yang signifikan seiring dengan pesatnya digitalisasi.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menekankan pertumbuhan pesat volume transaksi QRIS dalam beberapa tahun terakhir. Kemudahan penggunaan menjadi faktor kunci popularitasnya di kalangan nasabah.
“Namun dari segi *value*, mungkin kalau dibandingkan dengan transfer yang gaya konvensional, yang bisa transfer ratusan juta, bahkan miliar. Tentu dibanding QRIS yang transaksinya mungkin puluhan ribu, ratusan ribu. Artinya dari segi *value*, saya yakin, *haqqul yaqin*, ini belum bisa menandingi normal, konvensional, transfer-transfer atau payment system yang lain,” jelas Jahja pada Kamis (24/4/2025).
1. Pertumbuhan Transaksi QRIS BCA: Lonjakan 200 Persen
Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, mengungkapkan pertumbuhan volume transaksi QRIS mencapai 200 persen pada kuartal I-2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kemudahan penggunaan menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
“Karena tinggal pegang HP, sudah bisa bertransaksi QRIS,” tambah Vera.
Meskipun demikian, nilai transaksi (*value*) masih didominasi oleh transfer melalui ATM, *mobile banking*, dan *virtual account* (VA).
2. Transaksi ATM BCA: Pertumbuhan Berkelanjutan
BCA juga mencatat pertumbuhan transaksi melalui ATM. Hal ini seiring dengan peningkatan jumlah mesin ATM yang mendukung fitur tarik dan setor tunai.
Dari lebih dari 19.500 mesin ATM BCA di Indonesia, 75 persennya kini mendukung transaksi tarik dan setor. Fitur ini sangat memudahkan nasabah, terutama untuk transaksi setor tunai yang dapat dilakukan 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
“Kalau dulu, lima tahun yang lalu, mayoritas mesin itu hanya bisa tarik. Kalau hari ini, ada 2 fungsi, tarik dan setor. Ini sangat memudahkan nasabah karena buat nasabah-nasabah retail, yang ingin menyetorkan uangnya, bisa ke ATM hari ini dan kapan saja, karena itu 24 jam, bisa 7 hari. Jadi Sabtu Minggu juga bisa bertransaksi menyetor uang,” jelas Vera.
3. Pertumbuhan Total Transaksi BCA: 19 Persen
Secara keseluruhan, total transaksi BCA tumbuh 19 persen pada kuartal I-2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Transaksi melalui *mobile banking* per pengguna meningkat 25-26 persen secara tahunan.
Transaksi digital (internet banking, mobile banking, ATM) mendominasi 98 persen dari total transaksi BCA. Meskipun demikian, transaksi melalui cabang dan ATM masih berkontribusi besar terhadap nilai transaksi, dengan cabang menyumbang lebih dari 34 persen.
Kesimpulannya, BCA menunjukkan pertumbuhan yang positif di berbagai saluran transaksi, dengan transaksi digital yang semakin dominan dalam hal volume, sementara transaksi konvensional masih memegang peranan penting dari segi nilai. Pertumbuhan ini menunjukkan adaptasi BCA terhadap perubahan perilaku konsumen dan perkembangan teknologi finansial.