Petarung UFC kelas bulu, Ilia Topuria, menyatakan ambisinya untuk naik divisi ke kelas ringan dan menantang juara bertahan, Islam Makhachev. Topuria bahkan berencana untuk menaklukkan Makhachev dengan sebuah kuncian di depan mata Khabib Nurmagomedov, pelatih sekaligus sahabat Makhachev.
Ambisi Topuria ini mendapat tanggapan dari Khabib Nurmagomedov sendiri. Melalui wawancara dengan ESPN, Khabib menilai Topuria belum pantas menantang Makhachev. Ia lebih cenderung melihat Arman Tsarukyan sebagai penantang yang lebih serius. Khabib berpendapat Topuria perlu membuktikan diri terlebih dahulu di kelas ringan.
“Arman Tsarukyan adalah petarung yang lebih serius dari Topuria. Topuria petarung yang bagus di kelas 145 (bulu), tetapi kita belum melihatnya di kelas ringan,” ungkap Khabib. “Saya yakin Arman lebih kompetitif untuk Islam daripada Topuria. Topuria harusnya bertarung sekali dulu di kelas ringan, tapi saya tidak tahu ada kesepakatan seperti apa yang dimilikinya dengan UFC,” sambungnya.
Pernyataan Khabib ini tentu saja menjadi tantangan bagi Topuria. Topuria, yang memiliki rekor tak terkalahkan 16-0, tetap yakin pada kemampuannya. Ia merasa dirinya adalah lawan yang layak bagi Makhachev dan pantas mendapatkan kesempatan perebutan sabuk juara.
“Saya unggul dalam segala hal dan saya meyakini itu. Mungkin, saya akan lakukan kuncian D’Arce choke dan melakukannya di depan Khabib. Saya akan melakukannya,” tegas Topuria. Keyakinan diri Topuria tampak sangat tinggi, ia bahkan menantang balik Khabib.
“Khabib harusnya tahu, saya lawan yang pantas buat Islam. Apa dia tidak mau saya melawannya?” cetusnya. Topuria kemudian menyatakan harapannya untuk bertarung melawan Makhachev di musim panas ini atau mungkin September mendatang.
Pertarungan antara Topuria dan Makhachev, jika terwujud, akan menjadi pertarungan yang sangat menarik. Topuria, dengan gaya bertarungnya yang agresif dan rekornya yang sempurna, akan menjadi ancaman serius bagi Makhachev. Namun, Makhachev juga merupakan petarung kelas dunia dengan kemampuan grappling yang luar biasa. Ia juga didukung oleh pelatih berpengalaman, Khabib Nurmagomedov.
Selain perbandingan kemampuan kedua petarung, faktor politik dalam UFC juga perlu diperhatikan. Pernyataan Khabib menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari dirinya terhadap keputusan UFC. Apakah UFC akan mengabulkan keinginan Topuria atau tetap mengikuti saran Khabib masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk dijawab. Pertimbangan komersial juga mungkin akan berperan dalam menentukan lawan selanjutnya bagi Makhachev.
Secara keseluruhan, situasi ini menyajikan drama yang menarik di dunia UFC. Ambisi Topuria, pendapat Khabib, dan pertimbangan strategis UFC akan menentukan apakah pertarungan antara Topuria dan Makhachev akan terwujud atau tidak. Kita hanya perlu menunggu dan melihat bagaimana cerita ini akan berlanjut.
Islam Makhachev sendiri masih memegang teguh sabuk juara kelas ringan UFC yang diraihnya pada tahun 2022. Ia telah berhasil mempertahankan gelar tersebut sebanyak empat kali, membuktikan dominasinya di divisi tersebut. Ia melanjutkan warisan dominasi dari sahabatnya, Khabib Nurmagomedov, di UFC.