Film horor religi “Muslihat” karya IM Pictures, yang telah tayang di bioskop sejak 17 April 2025, terus mencuri perhatian publik. Film ini berhasil menarik penonton dari berbagai kalangan, terbukti dari antusiasme yang tinggi pada berbagai acara nobar yang telah diselenggarakan.
Setelah sukses menggelar nobar di beberapa kota seperti Cirebon, Bandung, Garut, Tasikmalaya, dan Jakarta, “Muslihat” kembali mengadakan acara nobar spesial pada Senin, 21 April 2025 di Plaza Senayan XXI, Jakarta. Acara ini memiliki keunikan tersendiri.
Keunikan acara nobar ini terletak pada undangan khusus yang dihadirkan. Sebanyak 80 make up artist (MUA) profesional diundang sebagai tamu utama. Para MUA ini merupakan seniman-seniman handal di balik riasan-riasan cantik dan menakjubkan di berbagai event di Indonesia, baik skala kecil maupun nasional.
Langkah ini merupakan bentuk apresiasi dari tim produksi kepada para pelaku seni kecantikan Indonesia. Partisipasi para MUA ini tentunya ikut serta dalam membangun atmosfer dan estetika film “Muslihat”, khususnya dalam hal penampilan visual para aktor dan seting film yang menyeramkan.
Selain para MUA, acara nobar juga dihadiri oleh media dan Key Opinion Leaders (KOL) terpilih. Mereka merupakan individu-individu yang telah memberikan dukungan terhadap film “Muslihat” sejak masa promosi. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap film Indonesia.
Para undangan mendapatkan kesempatan eksklusif menyaksikan film “Muslihat” bersama sebagian pemain dan tim kreatif. Suasana bioskop pun akan diramaikan dengan sentuhan seram yang dihasilkan oleh karya para MUA yang hadir, menciptakan pengalaman nonton yang unik dan berkesan.
Sinopsis Film Muslihat: Kisah Horor Dua Bersaudari
Film “Muslihat” mengisahkan tentang dua bersaudari, Jihan (Asmara Abigail) dan Syafa (Ajeng Giona), yang baru saja pindah ke sebuah panti asuhan terpencil. Mereka terpaksa tinggal di panti tersebut setelah kehilangan orang tua mereka dalam sebuah kecelakaan tragis.
Kehidupan baru yang diharapkan justru dipenuhi dengan kejadian-kejadian ganjil dan menyeramkan. Kehadiran kekuatan jahat di panti asuhan tersebut mengancam jiwa Syafa dan penghuni panti lainnya. Situasi ini menuntut Jihan untuk bertindak.
Jihan dihadapkan pada pilihan sulit untuk menyelamatkan adiknya dari ancaman iblis yang perlahan menguasai pikiran dan tubuh Syafa. Konflik batin dan perjuangan Jihan untuk melindungi Syafa menjadi inti cerita yang menegangkan dalam film ini.
Unsur-unsur yang Menarik Perhatian dalam Film Muslihat
Beberapa unsur yang membuat film “Muslihat” menarik perhatian penonton antara lain adalah penggabungan unsur horor dan religi, yang jarang ditemukan dalam film Indonesia. Cerita yang menegangkan dan penuh misteri juga menjadi daya tarik tersendiri.
Selain itu, akting para pemain yang mumpuni berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam film ini. Penggunaan efek visual dan tata suara yang tepat juga menambah keseraman dan meningkatkan kualitas pengalaman menonton.
Film “Muslihat” juga mengangkat isu-isu sosial yang relevan, seperti kehidupan di panti asuhan dan tantangan yang dihadapi anak yatim piatu. Hal ini membuat film tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki pesan moral yang mendalam.
Secara keseluruhan, acara nobar spesial untuk para MUA merupakan strategi promosi yang cerdas dan efektif. Hal ini tidak hanya menunjukkan apresiasi terhadap para pekerja seni, tetapi juga meningkatkan eksposur film dan menarik perhatian penonton lebih luas. Suksesnya acara ini menunjukkan potensi film “Muslihat” untuk diterima lebih luas oleh masyarakat.