Di tengah malam yang sunyi, Fauzan, tokoh utama dalam cerita ini, diserang oleh sosok misterius. Ancaman tersebut terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan ketegangan yang mencekam. Rindu dan Ayu, dua tokoh yang dekat dengan Fauzan, berupaya sekuat tenaga untuk melindunginya dan mengungkap identitas penyerang.
Bayangan samar-samar mendekat, mengacungkan tongkat golf sebagai senjata. Ayu, diliputi rasa takut yang luar biasa, menangis histeris. Ia memohon kepada Rindu untuk terus menghubungi Fauzan. Ponsel berdering, membangunkan Fauzan tepat saat penyerang hendak melancarkan serangannya. Berkat refleks yang cepat, Fauzan berhasil menghindari serangan mematikan tersebut.
Serangan demi serangan dilancarkan oleh penyerang yang semakin beringas. Fauzan berupaya mempertahankan diri, bahkan sempat mencoba merebut tongkat golf dari tangan penyerang. Namun, penyerang berhasil melarikan diri, meninggalkan suara benda jatuh yang membangunkan Carla dan Ratih, penghuni rumah lainnya. Kejadian ini semakin menambah kekacauan dan menambah rasa penasaran tentang identitas pelaku.
Kecemasan Ayu semakin menjadi-jadi ketika Fauzan tak kunjung menjawab telepon. Ia mendesak Rindu untuk mengantarnya ke rumah Fauzan. Rindu, yang begitu peduli, langsung mengabulkan permintaan Ayu. Keduanya bergegas menuju rumah Fauzan menggunakan taksi. Adi, yang melihat kepergian mereka dan mendengar percakapan Rindu, merasa cemas dan ingin menyusul, tetapi sudah terlambat.
Sementara itu, Alia, yang kemungkinan memiliki hubungan dengan Fauzan, merasa kesal melihat kedatangan Rindu dan Ayu. Kehadiran mereka menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan tentang hubungan mereka dengan Fauzan. Fauzan, setelah kejadian mengerikan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Rindu dan Ayu atas bantuan mereka dalam menyelamatkannya.
Di tengah upaya mencari petunjuk, Adi menemukan sebuah jaket di sekitar tempat kejadian. Rindu mencium aroma parfum wanita dari jaket tersebut. Temuan ini menjadi petunjuk penting yang bisa mengarahkan mereka pada identitas penyerang. Rindu langsung memerintahkan Adi untuk memberikan informasi tersebut kepada Fauzan.
Aroma parfum wanita menjadi petunjuk kunci dalam mengungkap identitas penyerang. Ini menunjukkan bahwa penyerang kemungkinan adalah seorang wanita yang mengenal Fauzan dan memiliki motif tertentu di balik aksinya. Kehadiran Alia yang merasa kesal juga menimbulkan pertanyaan apakah ada hubungan antara Alia dengan penyerang tersebut. Apakah Alia terlibat dalam perencanaan penyerangan ini atau hanya sekadar merasa cemburu?
Kejadian ini meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Siapa sebenarnya penyerang misterius tersebut? Apa motif di balik penyerangan itu? Apakah ada keterkaitan antara Alia, penyerang dan aroma parfum wanita yang ditemukan Adi? Semua pertanyaan ini membutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian menegangkan tersebut. Kisah ini mengarah pada klimaks yang penuh misteri dan menjanjikan kelanjutan cerita yang lebih seru.
Ketegangan yang diciptakan oleh insiden ini akan terus berlanjut, membuat penonton penasaran akan kelanjutannya. Apakah polisi akan dilibatkan untuk menyelesaikan kasus ini? Bagaimana peran Alia dan hubungannya dengan penyerang akan terungkap? Apakah Rindu dan Ayu akan menemukan bukti-bukti baru yang mengarah kepada pelaku?
