Ricky Siahaan: Kisah Perjuangan Pasca Serangan Jantung 2014

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Gitaris band Seringai, Ricky Siahaan, meninggal dunia pada usia 49 tahun akibat serangan jantung. Kabar duka ini disampaikan oleh manajer Seringai, Wendi Putranto, pada Kamis, 25 April 2025. Ricky mengembuskan napas terakhir pada 19 April 2025 pukul 21.30 waktu Tokyo, Jepang, setelah manggung.

Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Ricky dikenal sebagai sosok yang energik dan selalu bersemangat di atas panggung. Wendi menjelaskan bahwa sebenarnya Ricky pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, tepatnya pada tahun 2014. Saat itu, Ricky menjalani operasi pemasangan dua ring pada pembuluh darahnya dan setelahnya terlihat sehat serta aktif kembali.

Sebelum berangkat ke Jepang, Ricky dalam kondisi sehat dan menikmati perjalanan serta konsernya. Tidak ada tanda-tanda kelelahan atau masalah kesehatan yang terlihat. Menurut Wendi, “Ricky memang Ricky yang selalu kita kenal, selalu energik di atas panggung.”

Serangan Jantung Kedua yang Fatal

Serangan jantung kedua yang dialami Ricky di Jepang terjadi secara tiba-tiba. Saat sedang beristirahat setelah penampilannya, Ricky kolaps dan tak sadarkan diri di belakang panggung. Beruntung, pihak promotor yang kebetulan seorang dokter segera memberikan pertolongan pertama.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Ricky kemudian dievakuasi ke rumah sakit dengan ambulans. Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil dan Ricky dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Kejadian ini tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan sesama musisi, dan para penggemar Ricky Siahaan. Kehilangan sosok gitaris berbakat dan penuh energi seperti Ricky merupakan kerugian besar bagi industri musik Indonesia.

Profil Singkat Ricky Siahaan

Ricky Siahaan, selain dikenal sebagai gitaris Seringai, juga merupakan sosok yang dihormati dan dikagumi dalam komunitas musik Indonesia. Ia dikenal akan keahliannya dalam memainkan gitar dan kontribusinya yang signifikan terhadap perkembangan musik rock di Indonesia.

Selama berkarier bersama Seringai, Ricky telah menciptakan banyak karya-karya musik yang berkesan dan membekas di hati para penggemarnya. Ia juga aktif berkolaborasi dengan musisi lain dan selalu memberikan performa terbaiknya di setiap penampilan.

Selain bakatnya sebagai musisi, Ricky juga dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik hati. Ia selalu menebar senyum dan energi positif kepada orang-orang di sekitarnya.

Pemakaman dan Ungkapan Duka

Jenazah Ricky Siahaan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu, 26 April 2025. Upacara pemakaman dihadiri oleh keluarga, kerabat, rekan-rekan musisi, dan para penggemar yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sang legenda.

Banyak ungkapan duka cita mengalir dari berbagai kalangan atas kepergian Ricky. Mereka mengenang Ricky sebagai sosok yang berbakat, inspiratif, dan ramah. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak orang, namun warisan musiknya akan tetap dikenang sepanjang masa.

“Jadi ini merupakan serangan jantung yang kedua, yang pertama udah lama tahun 2014,” ujar Wendi di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2025). Pernyataan ini menunjukkan bahwa serangan jantung yang pertama telah diatasi dengan operasi, namun serangan jantung kedua, sayangnya, berujung pada kematian.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi duka ini. Ricky Siahaan mungkin telah tiada, tetapi musik dan semangatnya akan terus hidup dalam ingatan kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *