Rekrutmen Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tahun ini disambut antusiasme tinggi dari warga. Jumlah pendaftar melampaui kuota yang tersedia, khususnya untuk posisi Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Lebih dari 7.000 orang telah mendaftar, sementara kuota yang tersedia hanya sekitar 1.100 formasi.
Selain PPSU, Pemprov DKI Jakarta juga membuka lowongan untuk beberapa posisi lainnya dalam program PJLP. Terdapat formasi di satuan kerja teknis, seperti Pasukan Putih (bidang kelistrikan), Pasukan Hijau (pengelolaan taman), dan Pasukan Biru (sektor tata air). Tingginya jumlah pelamar memicu harapan akan dibukanya gelombang pendaftaran kedua.
Kurniawan (40), warga Jakarta Timur, merupakan salah satu pelamar yang berharap adanya gelombang kedua. Ia mengungkapkan kesulitan bertahan hidup di Jakarta tanpa penghasilan tetap. “Kalau tidak diterima mudah-mudahan ada gelombang kedua, karena memang hidup di jakarta kalau enggak ada penghasilan tetap, survivenya agak susah,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com di Balai Kota Jakarta, Jumat (25/4).
Kurniawan mengetahui informasi rekrutmen PJLP melalui media sosial dan langsung mendaftar di Balai Kota. Ia sebelumnya bekerja lepas di sektor swasta, namun merasa sektor pemerintahan menawarkan stabilitas yang lebih baik. “Saya sebelumnya freelance di swasta. Kalau zaman sekarang kerja di swasta belum menjamin, bisa kena PHK juga,” tambahnya.
Alasan Kurniawan mendaftar PJLP adalah karena gaji yang mengikuti upah minimum dan batas usia yang masih ramah. Ia juga melihat kesempatan kerja di sektor pemerintahan lebih menjanjikan dibandingkan swasta. “Karena gajinya dan fasilitasnya lebih menjamin, karena ini pemerintah, bukan swasta. Di sini juga usianya masih memenuhi. Kalau swasta maksimal 35 tahun, saya sudah 40 tahun,” jelasnya.
Kurniawan mendaftar untuk formasi Pasukan Putih (bidang listrik) dan berharap janji politik Gubernur DKI Jakarta terkait penyediaan lapangan kerja dapat terwujud. “Di sini masih ada kesempatan, mudah mudahan keterima di sini. Ini kan salah satu janji beliau (Pramono Anung),” katanya.
Senada dengan Kurniawan, Effendy (49), pelamar lain yang juga mendaftar untuk formasi Pasukan Putih, juga berharap rekrutmen PJLP dapat membantunya keluar dari kesulitan ekonomi. Ia kehilangan pekerjaan sejak pandemi Covid-19 dan kini berjuang memenuhi kebutuhan keluarga.
“PJLP ini mungkin bagian dari janji politik Pak Pram ya, bagaimana warga DKI yang belum berkesempatan bekerja akhirnya dibukakan lowongan,” kata Effendy, warga Jakarta Barat asal Purworejo, Jawa Tengah.
Effendy berharap rekrutmen PJLP menjadi titik balik perekonomian keluarganya dan berharap ada peluang pengembangan karir bagi pekerja PJLP di bawah kepemimpinan Pramono dan Rano Karno. “Apapun yang berkaitan dengan kebutuhan krusial warga Jakarta bisa ditindaklanjuti. Apalagi daya beli terus melemah, sementara inflasi berjalan. Kalau enggak ada pembenahan, mau seperti apa? Ini bukan perkara mikro lagi, tapi kepentingan yang lebih tinggi,” tegasnya.
Panitia rekrutmen PJLP, Nurlailah, membenarkan jumlah pendaftar PPSU yang telah mencapai lebih dari 7.000 orang. Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai penambahan kuota atau pembukaan gelombang kedua pendaftaran. “Belum, belum ada info terkait itu,” kata Nurlailah.
Proses pendaftaran PJLP masih dibuka secara daring. Masyarakat dapat mendaftar sesuai dengan formasi yang diinginkan dan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Antusiasme masyarakat yang tinggi ini menunjukan besarnya kebutuhan lapangan pekerjaan di Jakarta dan harapan akan program-program pemerintah yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan warga.
Meskipun belum ada kepastian mengenai pembukaan gelombang kedua, tingginya angka pendaftar menunjukkan besarnya kebutuhan lapangan kerja di Jakarta. Pemerintah diharapkan dapat mempertimbangkan hal ini dan mencari solusi untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Informasi tambahan mengenai persyaratan pendaftaran, rincian gaji, dan benefit lainnya dari program PJLP DKI Jakarta dapat menjadi nilai tambah bagi pembaca dan menambah kelengkapan informasi dalam artikel ini. Dengan tambahan informasi ini, artikel akan semakin informatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
