Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, memiliki cadangan minyak bumi yang signifikan. Produksi minyak bumi Indonesia cukup besar dan menempati posisi penting dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data Global Fire Power, pada tahun 2025, Indonesia berada di peringkat ke-20 dunia dalam produksi minyak bumi, dengan angka produksi mencapai 865 ribu barel per hari. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia di sektor energi.
Minyak bumi di Indonesia dihasilkan dari berbagai wilayah, tersebar di beberapa provinsi. Distribusi produksi ini tidak merata, dengan beberapa provinsi menjadi penyumbang utama. Berikut ini daftar provinsi penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, berdasarkan data dari buku “Minyak Bumi Membuat Dunia Terkesima” karya Yulianus Haryata dan data Statistik Migas 2024 dari Kementerian ESDM.
Provinsi Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Indonesia
1. Riau
Provinsi Riau telah lama dikenal sebagai penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia. Beberapa blok minyak bumi yang beroperasi di Riau antara lain Blok Rokan, Mountain Front Kuantan, Siak, Selat Panjang, Coastal Plains, Pekanbaru, dan Selat Malaka. Blok Rokan di Dumai, pernah mencatatkan produksi hingga 600 ribu barel per hari, namun produksinya mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Saat ini, produksi Blok Rokan diperkirakan sekitar 160 ribu barel per hari, tetap menjadi kontributor utama produksi minyak bumi Riau.
2. Jawa Tengah
Laut Jawa merupakan wilayah yang juga menghasilkan minyak bumi dalam jumlah besar. Kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah, memainkan peran penting dalam pengolahan minyak bumi dari wilayah ini. Kilang tersebut mampu memproses sekitar 348 ribu barel minyak bumi per hari, berkontribusi signifikan terhadap produksi nasional.
3. Kalimantan Timur
Kalimantan Timur juga menjadi salah satu provinsi penghasil minyak bumi utama di Indonesia. Blok-blok minyak bumi yang beroperasi di Kalimantan Timur, seperti Blok Mahakam, Sanga Sanga, East Kalimantan, dan Attaka, terutama di sekitar Balikpapan, berkontribusi sekitar 260 ribu barel per hari. Wilayah ini memiliki sejarah panjang dalam eksplorasi dan produksi minyak bumi.
4. Jawa Barat
Jawa Barat, khususnya di wilayah pantai utara, juga menyumbang minyak bumi untuk produksi nasional. Kilang Balongan di Indramayu berperan penting dalam pengolahan minyak bumi dari wilayah ini, dengan kapasitas produksi sekitar 150 ribu barel per hari. Kilang ini merupakan salah satu infrastruktur vital dalam industri migas Jawa Barat.
5. Sumatra Selatan
Sumatra Selatan, dengan daerah penghasil minyak bumi di Sungai Gerong dan Plaju, Palembang, turut berkontribusi pada produksi nasional. Kilang minyak di wilayah ini menghasilkan sekitar 126 ribu barel per hari, menunjukkan peran pentingnya dalam sektor energi Sumatra Selatan.
6. Jawa Timur
Jawa Timur memiliki beberapa daerah penghasil minyak bumi, termasuk Bojonegoro, Tuban, dan Cepu. Daerah-daerah ini secara kolektif menghasilkan sekitar 122 ribu barel per hari, menunjukkan potensi yang masih besar di wilayah Jawa Timur.
7. Papua
Papua, mewakili wilayah Indonesia Timur, juga memiliki kilang minyak di Kabupaten Sorong yang menghasilkan sekitar 10 ribu barel per hari. Meskipun angka produksinya lebih kecil dibandingkan provinsi lain, Papua tetap menjadi bagian penting dalam peta produksi minyak bumi Indonesia.
Eksplorasi dan produksi minyak bumi seringkali meninggalkan jejak pada lingkungan sekitar. Keberadaan minyak bumi di bawah permukaan tanah seringkali dikaitkan dengan kondisi geografis tertentu, seperti hutan lebat dan lapisan batuan purba. Penting untuk menyeimbangkan eksploitasi sumber daya alam dengan upaya pelestarian lingkungan.
Ke depan, upaya diversifikasi energi dan pengembangan energi terbarukan perlu digalakkan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dan memastikan keberlanjutan energi Indonesia. Hal ini juga penting untuk mengantisipasi penurunan produksi minyak bumi di masa mendatang.
Data produksi minyak bumi yang disampaikan di atas merupakan estimasi dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan industri migas. Penting untuk selalu merujuk pada sumber data resmi untuk informasi terkini.