Sebanyak 98 warga Kampung Pasirhalang, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur, mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan dalam sebuah hajatan. Kejadian ini diduga disebabkan oleh makanan yang sudah basi dan berlendir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menyatakan bahwa “Setelah tim dari Puskesmas datang ke lokasi, ternyata total ada 98 orang yang mengalami gejala tersebut yang diduga merupakan keracunan.” Para korban mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disajikan di acara hajatan tersebut.
Sebagian besar korban mendapatkan perawatan di Puskesmas terdekat, sementara yang lain dirawat di rumah masing-masing. Menurut keterangan warga, makanan yang disajikan terlihat berlendir sebelum dikonsumsi. Meskipun demikian, makanan tersebut tetap dihidangkan dan dikonsumsi oleh para warga.
“Jadi semuanya sama, makan hidangan hajatan. Keterangannya memang makanan tersebut sudah sedikit berlendir, tapi tanpa curiga tetap dimakan,” ungkap Yusman Faisal. Kejadian ini menyoroti pentingnya memperhatikan keamanan dan kesegaran makanan yang disajikan, terutama dalam acara-acara besar seperti hajatan.
Penyebab Diduga Keracunan
Makanan yang disajikan diduga telah basi karena dimasak pada hari Jumat (18/4/2025) dan baru dihidangkan pada hari Minggu (20/4/2025). Makanan tersebut bahkan dihangatkan kembali pada hari Sabtu sebelum akhirnya disajikan.
Yusman Faisal menjelaskan, “Pada Sabtu-nya dihangatkan lagi dan disajikan pada hari Minggu. Kemudian muncul reaksi pada warga pada hari Senin. Kemungkinan makannya basi, sebab sudah dua hari. Idealnya kan makanan itu disajikan maksimal 4 jam setelah dimasak.” Hal ini menunjukkan adanya pelanggaran terhadap standar keamanan pangan.
Pentingnya Keamanan Pangan
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya memperhatikan standar keamanan pangan, terutama dalam penyajian makanan untuk acara besar. Makanan yang sudah basi atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti berlendir, harus dibuang dan tidak dikonsumsi.
Petugas kesehatan dan pihak penyelenggara hajatan perlu lebih teliti dalam memastikan keamanan dan kesegaran makanan yang dihidangkan. Pendidikan dan sosialisasi mengenai keamanan pangan juga perlu ditingkatkan di masyarakat.
Tindakan Pencegahan
Kejadian keracunan massal ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Pentingnya kehati-hatian dalam mengelola dan mengonsumsi makanan harus selalu diutamakan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Semoga para korban segera pulih dan sehat kembali.
Perlu adanya investigasi lebih lanjut untuk memastikan jenis makanan yang menyebabkan keracunan dan penyebab pasti pembusukan makanan tersebut. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Selain itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap prosedur penanganan makanan dalam acara-acara besar, termasuk pelatihan bagi para penyelenggara acara tentang standar keamanan pangan dan protokol penanganan makanan yang tepat.