Berita  

Potensi EBT RI: Eddy Soeparno Jajaki Kolaborasi dengan Eks PM Inggris

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno dan Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Iklim Hashim Djojohadikusumo mengadakan pertemuan penting dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, di Jakarta. Pertemuan tersebut difokuskan pada potensi energi terbarukan Indonesia dan teknologi yang dapat mempercepat pengembangannya.

Eddy Soeparno menjelaskan bahwa diskusi meliputi transisi energi, teknologi terkini di bidang energi terbarukan, serta peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). “Saya bersama Pak Hashim bertemu Tony Blair untuk berdialog, berdiskusi tentang hal-hal yang menyangkut isu-isu kekinian, pertama transisi energi, teknologi terkini dalam energi terbarukan, termasuk pembahasan tentang Artificial Intelligence (AI),” ungkap Eddy.

Lebih lanjut, Eddy dan Hashim memaparkan rencana pembangunan energi baru dan terbarukan (EBT) Indonesia selama 15 tahun ke depan. Salah satu poin penting yang dibahas adalah rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Rencana Pembangunan PLTN di Indonesia

Eddy Soeparno menyebutkan dua lokasi potensial untuk pembangunan PLTN, yaitu Kalimantan Barat dan Bangka Belitung. “Dari hasil penelaahan yang sudah dilakukan selama ini, ada dua lokasi yang memang menjadi lokasi preferensi untuk pembangunan pembangkit nuklir, yaitu satu di Kalimantan Barat, satu lagi di Bangka Belitung,” jelasnya.

Pertemuan ini juga membahas teknologi PLTN modular yang dikembangkan di Inggris. Teknologi ini dinilai cocok untuk Indonesia sebagai negara kepulauan karena ukurannya yang relatif kecil, dengan kapasitas 300-500 megawatt (MW). “Di Inggris sudah dikembangkan teknologi dimana sekarang bisa dibangun pembangkit nuklir yang modular, yang relatif kecil, 300-500 MW,” tambah Eddy.

Teknologi PLTN modular menawarkan efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, karena dapat dibangun secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas jaringan listrik setempat. Hal ini sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau.

Perubahan Iklim dan COP30

Selain energi terbarukan dan PLTN, pertemuan tersebut juga membahas isu perubahan iklim dan peran Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim COP30 di Brasil pada akhir 2025. Partisipasi aktif Indonesia dalam COP30 sangat penting untuk menunjukkan komitmen global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Sebagai Utusan Khusus Presiden untuk pengelolaan perubahan iklim, Hashim Djojohadikusumo berperan penting dalam merumuskan strategi dan kebijakan Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim. Pertemuan dengan Tony Blair diharapkan dapat memberikan masukan berharga untuk strategi tersebut.

Secara keseluruhan, pertemuan antara Eddy Soeparno, Hashim Djojohadikusumo, dan Tony Blair menandai langkah penting dalam upaya Indonesia untuk mencapai target energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon. Kolaborasi internasional dan penerapan teknologi mutakhir menjadi kunci keberhasilan upaya ini.

Kesimpulan

Pertemuan tersebut menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi energi terbarukan Indonesia, teknologi PLTN modular, dan strategi menghadapi perubahan iklim. Kolaborasi internasional dan inovasi teknologi akan menjadi kunci keberhasilan transisi energi di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *