Conor McGregor, petarung UFC yang namanya pernah bersinar terang, kini tengah menjadi perbincangan hangat. Setelah lama absen dari oktagon, ia menyatakan niat untuk comeback. Namun, apakah ia masih mampu bersaing di level tertinggi?
McGregor sendiri menyatakan optimisme. “Saya memiliki dua pertarungan dalam kontrak, saya sedang dalam negosiasi,” ujarnya baru-baru ini. Ia juga menegaskan nilai jualnya yang tinggi, mengingat rekor bayar-per-tayang dan tiket masuk yang pernah ia raih. “Comeback saya akan dijadwalkan sebagai comeback terhebat atau terbesar, yang paling dinanti sepanjang masa,” tegasnya.
Namun, optimisme McGregor tidak diimbangi oleh keyakinan dari beberapa pihak. Salah satunya adalah Ilia Topuria, juara kelas bulu UFC yang diisukan akan menjadi lawan McGregor selanjutnya. Ketika ditanya mengenai kemungkinan pertarungan tersebut, Topuria hanya tersenyum kecil dan memberikan pernyataan yang cukup menohok.
“Dia harus siap mati dan terlahir kembali jika menghadapi saya,” ucap Topuria. Ia menambahkan, “Saya tidak akan bilang ‘tidak’. Saya mau menghadapinya, saya mau menghadapi siapa saja. Akan tetapi, McGregor sudah hancur dengan banyak party dan sebagainya. Ada harga yang harus dibayar mahal untuk kesehatan seorang atlet, untuk kebodohan-kebodohan seperti itu.”
Pendapat serupa juga dilontarkan oleh komentator UFC kenamaan, Joe Rogan. Rogan mengingatkan usia McGregor yang sudah menginjak 36 tahun, sebuah usia yang tidak lagi muda untuk seorang petarung kelas atas. Ia meragukan kemampuan McGregor untuk kembali ke puncak performanya.
Rogan juga menyoroti cedera patah pergelangan kaki yang pernah dialami McGregor dan absennya McGregor dari pelatihan intensif setelah pulih. “Jika dia sudah kembali ke camp, mungkin dia siap bertarung lagi. Namun sejauh ini, kehidupannya glamor dan tidak terlihat dia kembali bekerja keras,” kata Rogan. Ia menambahkan kekhawatirannya, “Yang benar-benar menyedihkan adalah jika ia kembali saat berusia 39 atau 40 tahun dan tubuhnya tidak lagi mampu. Dia tidak akan sehebat dulu, karena sekarang sudah berusia 36 tahun.”
Topuria pun menegaskan pendapatnya dengan singkat, “Dia sudah selesai.” Pernyataan ini tentunya menjadi pukulan telak bagi para penggemar McGregor yang berharap melihatnya kembali beraksi di oktagon.
Analisis lebih lanjut menunjukkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemungkinan comeback McGregor. Pertama, usia dan cedera merupakan hambatan besar. Tubuh yang sudah tidak selincah dulu akan sulit untuk menahan kerasnya dunia pertarungan MMA. Kedua, gaya hidup McGregor yang cenderung glamor dan kurang fokus pada pelatihan juga menjadi sorotan. Ketiga, kompetisi di UFC saat ini sangat ketat. Banyak petarung muda dan berbakat yang siap menggeser posisi McGregor.
Meskipun McGregor memiliki nama besar dan daya tarik yang tinggi, kemungkinan comeback yang sukses nampaknya sangat kecil. Ia harus membuktikan dirinya mampu kembali ke bentuk terbaik, baik secara fisik maupun mental. Jika tidak, comeback ini hanya akan menjadi penampilan terakhir yang menyedihkan bagi seorang legenda yang perlahan meredup.