Penelitian Mengejutkan: Ribuan Bakteri Bersarang di Bagian Mobil Ini

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Sebuah studi Aston University tahun 2022 mengungkap fakta mengejutkan: interior mobil bisa lebih kotor daripada dudukan toilet. Temuan ini menyoroti pentingnya kebersihan interior kendaraan yang sering diabaikan.

Penelitian oleh College of Health and Life Sciences menemukan tingkat kontaminasi bakteri tertinggi berada di bagasi mobil. Bakteri E. coli, biasanya ditemukan pada kotoran manusia, terdeteksi di bagasi dan berpotensi di kursi pengemudi.

Studi ini mengidentifikasi enam area terkotor di dalam mobil:

  1. Bagasi: 1.425 bakteri teridentifikasi
  2. Kursi pengemudi: 649 bakteri teridentifikasi
  3. Tongkat persneling: 407 bakteri teridentifikasi
  4. Kursi belakang: 323 bakteri teridentifikasi
  5. Dasbor: 317 bakteri teridentifikasi
  6. Roda kemudi: 146 bakteri teridentifikasi

Kebiasaan buruk seperti makan di dalam mobil dan jarang membersihkan interior berkontribusi pada masalah ini. Remah-remah makanan menjadi media berkembang biaknya bakteri, menciptakan lingkungan yang tidak higienis.

Dr. Jonathan Cox, dosen senior mikrobiologi Aston University, menjelaskan bahwa mobil tua cenderung memiliki lebih banyak bakteri dibanding mobil baru karena penumpukan kotoran yang sulit dibersihkan. “Hasil penelitian ini sangat menarik, karena mereka membantu menunjukkan bahwa meskipun mobil kita sudah dibersihkan, semakin tua usianya, semakin kotor mobil tersebut secara umum,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Hal ini menjadi kunci ketika memikirkan area seperti bagasi mobil atau kursi pengemudi. Banyak dari kita yang menaruh makanan sisa belanja di dalam sepatu bot, atau menjatuhkan keripik yang tidak sengaja ke jok, sebelum mengambil dan memakannya.”

Menariknya, roda kemudi, meskipun sering disentuh, memiliki kontaminasi bakteri relatif rendah. Hal ini mungkin karena peningkatan penggunaan pembersih tangan selama pandemi COVID-19.

Meskipun demikian, setir mobil dapat memiliki hingga 700 jenis bakteri berbeda, baik yang teridentifikasi maupun tidak. Bandingkan dengan dudukan toilet yang rata-rata hanya memiliki 60 jenis bakteri. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan interior mobil.

Membersihkan Mobil dengan Benar

Dampak bakteri dalam mobil terhadap kesehatan tidak bisa diabaikan. Patogen seperti Pseudomonas (sulit diobati dengan antibiotik) dan Staphylococcus Aureus (terkait infeksi serius) ditemukan di beberapa area mobil.

Pembersihan dan disinfeksi rutin sangat penting. Ini bukan hanya soal penampilan, tetapi juga keselamatan dan kesehatan. Gunakan kain mikrofiber dan produk disinfektan yang aman untuk interior kendaraan.

Hindari Bahan Kimia Keras

Hindari produk berbasis alkohol atau pemutih karena dapat merusak permukaan sensitif seperti layar sentuh dan panel kontrol. Produk berbasis hidrogen peroksida atau bahan ramah lingkungan lainnya direkomendasikan.

Selalu ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan. Studi Aston University ini mengingatkan kita bahwa kebersihan mobil bukan hanya soal estetika, tetapi juga kesehatan dan keselamatan.

Kesimpulannya, kebersihan mobil harus menjadi prioritas utama. Pembersihan rutin dengan metode yang tepat dapat meminimalisir risiko kesehatan akibat paparan bakteri berbahaya yang bersembunyi di dalam kendaraan kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *