Berita  

Pemakaman Paus Fransiskus: Vatikan Siapkan Upacara Agung April 2025

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Dunia berduka. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, telah meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Vatikan, Kardinal Kevin Farrell, melalui siaran langsung TV Vatikan. Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Paus Fransiskus, yang dikenal karena kesederhanaan dan kerendahan hatinya, menghembuskan napas terakhir pada pukul 07.35 pagi waktu setempat. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gerejanya. Pemakamannya akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 WIB di Lapangan Santo Petrus. Sebelumnya, jenazah beliau akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus setelah di pindahkan dari Casa Santa Marta pada Rabu, 22 April 2025, pukul 09.00 WIB.

Proses pemindahan jenazah Paus Fransiskus akan dilakukan dengan upacara yang khidmat dan melibatkan banyak pihak. Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, telah mengumumkan jadwal pemakaman tersebut dalam rapat Dewan Pers Vatikan. Kardinal Giovanni Battista Re, Kepala Rumah Tangga Vatikan, akan memimpin prosesi pemakaman. Setelah pemakaman, periode berkabung akan dimulai untuk mengenang jasa dan pengabdian Paus Fransiskus sepanjang hidupnya.

Gereja Katedral Jakarta juga akan menyelenggarakan Misa Requiem untuk Paus Fransiskus pada Kamis, 24 April 2025, pukul 18.00 WIB. Misa ini terbuka untuk umum dan akan dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, bersama Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin. Misa ini diharapkan menjadi momen refleksi dan penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus.

Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Gemelli selama 38 hari, terhitung sejak 14 Februari 2025, karena penyakit bronkitis kronis yang dideritanya. Beliau baru keluar dari rumah sakit pada 23 Maret 2025. Meskipun telah dinyatakan sembuh, kondisi kesehatannya tetap menjadi perhatian hingga wafatnya.

Warisan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang kaya dan berpengaruh bagi Gereja Katolik dan dunia. Beliau dikenal karena komitmennya terhadap kesederhanaan, keadilan sosial, dan dialog antaragama. Paus Fransiskus juga gigih menyuarakan keprihatinan terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidakadilan. Pesan Paskah terakhirnya yang menyerukan perdamaian dunia menjadi pesan terakhir yang sangat menyentuh hati.

Meskipun Paus Fransiskus telah merencanakan pemakamannya di Basilika Santa Maria Maggiore, akhirnya pemakamannya akan dilaksanakan di Lapangan Santo Petrus, sebuah lokasi yang lebih luas dan memungkinkan lebih banyak orang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik yang luar biasa ini. Kepergian beliau menjadi kehilangan besar bagi umat manusia, namun warisannya akan terus dikenang dan dihayati oleh banyak generasi.

Proses Pemilihan Paus Baru

Setelah wafatnya Paus Fransiskus, proses pemilihan Paus baru akan segera dimulai. Konklaf, sebuah pertemuan tertutup para kardinal, akan diadakan untuk memilih pengganti Paus Fransiskus. Proses ini akan berlangsung hingga terpilihnya seorang Paus baru yang akan memimpin Gereja Katolik ke masa depan.

Pemilihan Paus baru akan menjadi perhatian dunia, karena sosok Paus baru akan melanjutkan misi dan kepemimpinan Paus Fransiskus dalam mengarahkan Gereja Katolik dan menjalankan tugas-tugasnya di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Umat Katolik seluruh dunia menantikan pemimpin baru yang mampu meneruskan warisan Paus Fransiskus dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *