Bisnis  

Panduan Lengkap: Masukkan Token Listrik & Cek Saldo kWh dengan Mudah

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Penggunaan listrik prabayar PLN di Indonesia semakin meluas. Sistem ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas bagi pengguna, namun bagi yang baru pertama kali menggunakannya, proses pengisian token listrik mungkin masih membingungkan. Artikel ini akan memandu Anda secara detail mengenai cara mengisi token listrik, mengatasi masalah yang mungkin terjadi, dan mengecek sisa daya listrik Anda.

Cara Memasukkan Nomor Token Listrik

Sebelum memulai, pastikan Anda telah membeli token listrik. Token listrik berupa kode 20 digit angka yang bisa Anda peroleh melalui berbagai saluran, seperti penjual pulsa, minimarket, supermarket, atau aplikasi online. Setelah mendapatkan kode tersebut, ikuti langkah-langkah berikut:

Pertama, siapkan kode token listrik 20 digit Anda. Kemudian, perhatikan layar meteran untuk melihat sisa daya listrik sebelum pengisian. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa pengisian token berhasil.

Selanjutnya, masukkan kode token listrik dengan menekan tombol angka pada meteran sesuai urutan angka pada kode token. Jika ada kesalahan, tekan tombol panah bawah untuk menghapus angka yang salah sebelum melanjutkan.

Setelah memasukkan seluruh kode, tekan tombol Enter (biasanya berwarna merah). Perhatikan tampilan layar meteran. Jika pengisian berhasil, akan muncul status “BENAR” atau “ACCEPT”, dan lampu indikator daya akan berubah dari merah (menunjukkan daya rendah) menjadi hijau.

Cara Mengatasi Masalah Pengisian Token Listrik yang Gagal

Terkadang, proses pengisian token listrik dapat gagal dan menampilkan status “SALAH” atau “REJECT”. Berikut beberapa langkah pemecahan masalah yang dapat Anda coba:

Periksa kembali kode token listrik yang Anda masukkan. Pastikan tidak ada kesalahan ketik, dan pastikan Anda memasukkan kode yang tepat untuk meteran listrik Anda. Jika Anda mencurigai adanya kesalahan dari penjual pulsa, hubungi mereka untuk konfirmasi.

Cek status server PLN. Gangguan pada sistem PLN dapat menyebabkan kegagalan pengisian token. Anda dapat mengecek informasi ini melalui situs web resmi PLN atau media sosial mereka.

Pastikan instalasi listrik rumah Anda dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan pada Meter Prabayar (MPB). Kabel yang longgar atau komponen listrik yang rusak dapat mengganggu proses pengisian.

Jangan mencoba mengisi token listrik jika muncul pesan “Blocked” atau ada indikasi kerusakan pada meteran. Segera hubungi PLN untuk mendapatkan bantuan.

Coba lakukan reset pada meteran listrik dengan menekan tombol “00” lalu “Enter”. Ini dapat membantu mengatasi masalah sementara pada sistem meteran.

Periksa apakah limit kWh bulanan Anda telah tercapai. Jika ya, Anda perlu melakukan pengisian ulang setelah batas pemakaian terlewati.

Jika masalah berlanjut, segera hubungi layanan pelanggan PLN melalui Contact Center (123), email ([email protected]), atau media sosial resmi PLN untuk mendapatkan bantuan teknis.

Mengecek Sisa kWh dan Kode Meteran Listrik

Mengetahui sisa kWh pada meteran listrik sangat penting untuk menghindari pemadaman listrik mendadak. Layar meteran biasanya akan menampilkan sisa kWh secara langsung. Namun, beberapa meteran membutuhkan kode tertentu untuk menampilkan informasi ini.

Kode-kode ini berbeda tergantung pada merek meteran listrik yang Anda gunakan. Berikut beberapa contoh kode untuk merek meteran yang umum digunakan:

Kode Meteran Listrik Merek GLOMET

  • 37 + Enter = Cek sisa kWh
  • 38 + Enter = Total kWh listrik yang telah lalu
  • 41 + Enter = Voltase listrik
  • 47 + Enter = Daya yang sedang dipakai
  • 54 + Enter = Kode token terakhir
  • 59 + Enter = Jumlah kWh pengisian terakhir
  • 75 + Enter = Cek ID Meter PLN Prabayar
  • 79 + Enter = Cek batas minimal alarm

Kode Meteran Listrik Merek ITRON

  • 00 + Enter = Restart meter (Jika gagal atau periksa)
  • 03 + Enter = Total kWh listrik yang telah lalu
  • 07 + Enter = Batas kWh
  • 09 + Enter = Daya yang digunakan
  • 41 + Enter = Voltase listrik
  • 44 + Enter = Jumlah Ampere yang sedang dipakai
  • 47 + Enter = Daya yang sedang dipakai
  • 54 + Enter = Kode token terakhir
  • 59 + Enter = Jumlah kWh pengisian terakhir
  • 69 + Enter = Counter jumlah berapa kali mati
  • 75 + Enter = Cek ID meter PLN Prabayar
  • 79 + Enter = Cek batas minimal alarm
  • 456xx + Enter = Mengubah batas minimal alarm (misalnya 45605 untuk 5 kWh)
  • 78 + Enter = Cek delay alarm dalam menit
  • 123xx + Enter = Mengubah delay alarm (contohnya 12310 untuk 10 menit)
  • 90 + Enter = Mematikan lampu LED

Kode Meteran Listrik Merek HEXING

  • 800 + Accept = Restart Meter (Jika ada cancel)
  • 801 + Accept = Cek Sisa kWh
  • 804 + Accept = Cek ID Meter PLN Prabayar
  • 807 + Accept = Voltase listrik
  • 808 + Accept = Ampere yang sedang dipakai
  • 809 + Accept = Counter jumlah berapa kali mati
  • 812 + Accept = Mematikan alarm batas kWh
  • 814 + Accept = Daya yang sedang dipakai
  • 815 + Accept = Tanggal pengisian terakhir
  • 817 + Accept = Jumlah kWh pengisian terakhir
  • 851 + Accept = Total kWh listrik yang telah lalu
  • 852 + Accept = Kode token terakhir

Kode Meteran Listrik Merek CONLOG

  • #1# = Daya rata-rata yang digunakan
  • #2# = Jumlah kWh pemakaian terakhir
  • #6# = Jumlah kWh yang dimasukkan terakhir
  • #11# = Cek token terakhir

Kode Meteran Listrik Merek STAR

  • 07 + Enter = Cek sisa kWh
  • 12 + Enter = Cek batas minimal alarm
  • 37 + Enter = Cek delay alarm dalam menit
  • 65 + Enter = Cek ID Meter Listrik Prabayar
  • 76 + Enter = Jumlah kWh Pengisian Terakhir

Selain menggunakan kode-kode di atas, Anda juga dapat mengecek sisa kWh melalui aplikasi PLN Mobile, website PLN, atau menghubungi layanan pelanggan PLN melalui SMS, WhatsApp, atau telepon.

Dengan mengikuti panduan di atas, diharapkan Anda dapat dengan mudah mengisi token listrik dan mengelola penggunaan listrik prabayar Anda. Jangan ragu untuk menghubungi PLN jika Anda mengalami kesulitan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *