Nia Ramadhani, artis yang sebelumnya dikenal sebagai ratu layar kaca berkat membintangi banyak sinetron, kini lebih fokus pada pekerjaan di luar dunia akting setelah menikah. Perubahan karier ini, meskipun awalnya menimbulkan beberapa tantangan, membawa Nia pada perspektif baru tentang keseimbangan hidup dan keluarga.
Salah satu tantangan yang dihadapi Nia adalah waktu yang terbatas untuk keluarga. Ia mengaku pernah ditegur anak-anaknya karena terlalu sibuk bekerja. “Aku pernah seharian kerja, terus tiba-tiba anak-anak bilang kangen, kenapa pulangnya malam, di situ aku aduh salah nih,” kenang Nia saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Pengalaman ini menjadi titik balik bagi Nia. Ia menyadari pentingnya kehadirannya untuk anak-anak dan menganggap teguran tersebut sebagai petunjuk dari Tuhan. “Dari situ aku alhamdulillah itu petunjuk dari Tuhan, sayangnya Tuhan ngasih tahu aku dari tanda itu untuk lebih aware ke anak-anak. Anak-anak ternyata nungguin,” ujarnya.
Kini, Nia lebih bijak dalam mengatur waktu dan memprioritaskan keluarga. Ia menyadari bahwa sebagai istri dan ibu, kehadirannya sangat penting bagi perkembangan anak-anaknya, terutama karena anak-anaknya kini sudah mulai tumbuh dewasa. “Jadi kalau kita sudah lama bareng-bareng sama anak-anak terus keluar kerja, itu wah this is something new, tapi ini menurut aku ya, sebagai seorang istri, seorang ibu, anak-anak tetap butuh kita. Jadi prioritas utama tetap menjadi seorang ibu, apalagi aku punya anak yang sudah mau gede jadi menurut aku ini waktu-waktu yang krusial buat dia,” jelasnya.
Keseimbangan Karier dan Keluarga: Sebuah Tantangan
Menyeimbangkan karier yang sukses dengan peran sebagai ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Banyak perempuan, termasuk selebriti, menghadapi dilema ini. Nia Ramadhani, dengan pengalamannya, memberikan gambaran nyata tentang bagaimana menavigasi tuntutan pekerjaan dan kebutuhan keluarga.
Selain mengatur waktu dengan lebih efektif, Nia juga menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dengan anak-anaknya. Membangun ikatan yang kuat dan memahami kebutuhan emosional anak sangat penting dalam menjaga keharmonisan keluarga. Ia pun lebih selektif dalam menerima pekerjaan agar bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.
Mendidik Anak dengan Kesederhanaan
Selain fokus pada keseimbangan karier dan keluarga, Nia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter pada anak-anaknya. Ia mengajarkan mereka untuk hidup sederhana dan tidak bermewah-mewahan. “Alhamdulillah aku ke anak-anak aku selalu cerita soal masa lalu. Jadi aku selalu bilang, ingetin ke mereka semua yang mereka punya ini adalah titipan dari yang atas, jadi nggak ada yang bisa disombongin sama mereka, karena itu bagian dari titipan,” tuturnya.
Nilai-nilai kesederhanaan dan bersyukur yang ditanamkan Nia diharapkan dapat membentuk kepribadian anak-anaknya yang rendah hati dan menghargai apa yang mereka miliki. Hal ini mencerminkan komitmen Nia tidak hanya sebagai seorang ibu yang sukses, tetapi juga sebagai seorang pendidik yang bijaksana.
Kisah Nia Ramadhani menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari pencapaian karier, tetapi juga dari kebahagiaan dan keharmonisan keluarga. Ia telah berhasil menemukan keseimbangan yang dinamis antara tuntutan pekerjaan dan kebutuhan keluarganya, menjadi teladan bagi para ibu bekerja lainnya.