Berita  

Modus Licik Dokter Garut: Tipu Suami Demi Lecehkan Istri Pasien

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Polres Garut menetapkan oknum dokter kandungan berinisial MSF (33) sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap pasiennya. Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap seluruh rangkaian aksi pelaku.

Polisi mengungkap modus operandi MSF dalam melakukan pelecehan. Ia kerap mengalihkan perhatian suami pasien yang mendampingi selama pemeriksaan kandungan.

“Jadi para korban ini pertama kali melakukan USG di klinik ini pertama biasa saja, setelah kedua kalinya mereka kembali lagi memeriksakan diri pada pelaku, barulah pelaku melakukan pelecehan itu,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Joko Prihatin, Selasa malam, 22 April 2025.

Modus Operandi yang Licik

MSF memanfaatkan alat USG untuk mengelabui suami pasien. Suami pasien diminta untuk memperhatikan monitor USG, sehingga tidak menyadari tindakan pelecehan yang dilakukan terhadap istrinya.

“Caranya korban didampingi suaminya, tapi dialihkan pandangannya suami ke monitor,” jelas AKP Joko Prihatin.

Tidak hanya suami, perawat di ruang pemeriksaan juga menjadi target pengalihan perhatian MSF. Pelaku sering menyuruh perawat keluar ruangan dengan berbagai alasan, sehingga hanya menyisakan dirinya, korban, dan suami korban di dalam ruangan.

“Untuk perawat sendiri dialihkan pandangannya, atau biasanya disuruh untuk mengambil sesuatu, rekam medik dan lain-lain di luar, apa sarung tangan, atau yang lain-lain sehingga tinggal berdua atau tinggal bertiga dengan suami yang pandangannya ke monitor,” tambah AKP Joko Prihatin.

Kasus Terungkap Setelah Video Viral

Aksi bejat MSF terungkap setelah videonya viral di media sosial. Polres Garut kemudian mengamankan pelaku dan melakukan proses hukum lebih lanjut.

Tersangka dijerat Pasal 6 B dan C dan/atau Pasal 15 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp300 juta.

Dampak Kasus Terhadap Kepercayaan Publik

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran dan menurunkan kepercayaan publik terhadap tenaga medis. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap praktik profesi medis dan perlindungan bagi pasien. Rumah sakit dan klinik perlu meningkatkan pengawasan dan mekanisme pelaporan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

Pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait hak-hak pasien dan mekanisme pengaduan juga perlu ditingkatkan. Korban pelecehan seksual harus berani melapor dan mendapatkan dukungan penuh dari pihak berwenang.

Jumlah Korban Bertambah

Terbaru, jumlah korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh MSF bertambah menjadi lima orang. Hal ini menunjukkan bahwa modus operandi pelaku sudah terstruktur dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu.

Kepolisian Resor Garut terus melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada korban lain. Penting bagi masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui adanya kejadian serupa agar pelaku dapat diadili sesuai hukum yang berlaku. Kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan perlindungan bagi pasien.

MSF saat ini ditahan di Rumah Tahanan Polres Garut untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif dapat segera diterapkan untuk melindungi pasien dari tindakan kejahatan serupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *