Chery, pabrikan otomotif asal China, resmi meluncurkan brand baru bernama Lepas pada International Business Summit 2025 di Wuhu, Anhui. Peluncuran ini menandai strategi Chery untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan meningkatkan penetrasi pasar global, termasuk Indonesia.
Presiden Chery International, Zhang Guibing, menjelaskan bahwa peluncuran Lepas merupakan respons terhadap perubahan preferensi konsumen. Pasar otomotif global yang besar, sekitar 65 juta unit di luar China, membutuhkan pendekatan yang lebih tersegmentasi. Chery menyadari bahwa pendekatan umum tidak lagi efektif dan memilih untuk menciptakan brand yang lebih spesifik.
“Jadi saat ini, yang bisa kita lihat, pasar (otomotif) ini sangat besar. Di luar China ada volume market sekitar 65 juta unit. Secara umum, setengah dari pasar ini dikuasai oleh merek Chery. Ini sangat besar,” ungkap Zhang Guibing.
Ia menambahkan, Chery saat ini lebih banyak diminati kalangan menengah yang cenderung tradisional. Namun, ada juga konsumen Chery yang lebih muda dan menyukai gaya yang lebih modern. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam ini, Chery membutuhkan lebih dari satu brand. Brand Lepas hadir sebagai jawabannya.
“Kita perlu memahami siapa pelanggan kita sebenarnya. Jika kita menggunakan pendekatan umum untuk menjangkau semua pelanggan, mungkin akhirnya kita justru akan kehilangan pelanggan. Inilah intinya, kami berusaha menciptakan perbedaan,” lanjut Zhang.
Lepas: Brand Baru Chery untuk Pasar Muda
Dengan hadirnya Lepas, Chery kini memiliki enam brand otomotif: Chery, Exeed, Omoda, Jaecoo, iCar, dan Lepas. Masing-masing brand dirancang untuk menargetkan segmen pasar yang berbeda, sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
“Kita perlu mengembangkan produk lain, merek lain, warna lain, dan variasi yang berbeda,” tegas Zhang Guibing.
Lepas Segera Hadir di Indonesia
Lepas dikonfirmasi akan segera masuk pasar Indonesia pada tahun ini. Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), Budi Darmawan, menyatakan bahwa Lepas akan menyasar segmen anak muda yang lebih stylish.
Budi menambahkan bahwa Chery, Lepas, dan Jaecoo akan menjadi tiga brand Chery yang beroperasi di Indonesia. Lepas akan mengisi segmen anak muda, sementara Chery tetap fokus pada segmen yang lebih dewasa (mature).
“Jadi nanti kita punya tiga brand di Indonesia. Chery, Lepas, dan Jaecoo. Lepas untuk segmen anak muda, kalau Chery untuk segmen yang lebih mature (dewasa). Maka kalau kita lihat, Lepas ini konsep eksterior dan interiornya lebih berani dengan warna-warna berani. Jadi (Lepas) akan masuk Indonesia tahun ini, Q2 atau Q3, soon (segera),” ujar Budi.
Lepas L8 Sebagai Flagship
Model Lepas L8, sebagai flagship, akan menjadi model pertama yang diluncurkan di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Chery untuk menghadirkan produk terbaik di segmen yang ditargetkan.
Nama “Lepas” Tetap Digunakan di Indonesia
Terkait penyebutan brand Lepas di Indonesia, Budi Darmawan menjelaskan bahwa nama tersebut tetap akan menggunakan pelafalan “Le-pas” dalam bahasa Indonesia. Meskipun ada perbedaan pelafalan dalam bahasa Inggris (“Li-pes”), perusahaan memilih untuk konsisten menggunakan pelafalan Indonesia.
“Untuk penyebutan di Indonesia tetap Lepas ya. Karena kan tergantung pronunciation (cara mengucapkan atau melafalkan). Memang tadi pembawa acara (dalam bahasa Inggris) menyebutnya dengan kata ‘Li-pes’, tapi kan pronunciation masing-masing orang berbeda. Jadi ketika masuk Indonesia, disebutnya tetap ‘Le-pas’ ya,” jelas Budi.
Strategi peluncuran brand baru ini menunjukkan adaptasi Chery terhadap dinamika pasar otomotif global. Dengan segmentasi yang lebih terarah, Chery berpotensi meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat posisinya di kancah internasional. Kehadiran Lepas di Indonesia patut dinantikan untuk melihat bagaimana brand ini akan bersaing di pasar otomotif yang kompetitif.
