Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tinggal menghitung hari. Peserta ujian perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, termasuk berlatih mengerjakan soal-soal contoh UTBK SNBT. Salah satu subtes yang akan diujikan adalah Literasi Bahasa Indonesia.
Subtes Literasi Bahasa Indonesia ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menafsirkan teks berbahasa Indonesia. Soal-soal yang diberikan akan menguji kemampuan peserta dalam berbagai aspek, seperti menentukan isi bacaan, membuat kesimpulan, memahami makna kontekstual, dan mengidentifikasi tema dalam teks sastra. Total soal yang akan diujikan sebanyak 30 butir, dengan waktu pengerjaan selama 42,5 menit.
Tips Sukses Menghadapi Subtes Literasi Bahasa Indonesia UTBK SNBT
Agar berhasil dalam subtes ini, persiapan yang matang sangat penting. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
- Banyak berlatih: Kerjakan sebanyak mungkin soal latihan, baik dari berbagai sumber buku maupun online. Fokus pada pemahaman teks, bukan hanya mencari jawaban yang benar.
- Mengerti tipe soal: Pahami berbagai jenis soal yang mungkin muncul, seperti soal pemahaman bacaan, inferensi, analisis, dan evaluasi. Setiap tipe soal memiliki strategi pengerjaan yang berbeda.
- Kelola waktu: Berlatih mengerjakan soal dengan batas waktu yang sama dengan waktu ujian sesungguhnya. Ini akan membantu Anda membiasakan diri dengan tekanan waktu dan strategi alokasi waktu yang efektif.
- Kuasai teknik membaca cepat: Kemampuan membaca cepat dan efektif sangat penting untuk menyelesaikan soal dalam waktu yang tersedia. Latih kemampuan ini dengan rutin membaca berbagai jenis teks.
- Pahami strategi menjawab: Pelajari beberapa strategi dalam menjawab soal, seperti eliminasi pilihan jawaban, identifikasi kata kunci, dan mengidentifikasi gagasan utama.
Contoh Soal dan Pembahasan UTBK SNBT Literasi Bahasa Indonesia
Berikut beberapa contoh soal Literasi Bahasa Indonesia UTBK SNBT yang dikutip dari buku “Wangsit (Pawang Sulit) HOTS SNBT 2025” oleh Tim Tentor Master (2025):
Soal 1: Mengenai Massa Inersial dan Gravitasi
1. Massa inersial sebuah benda adalah massa yang terkait dengan keengganan benda untuk mengubah kecepatannya karena tarikan atau dorongan. Sementara massa gravitasional merupakan massa yang dimiliki oleh suatu benda karena ada gaya gravitasi. Eksperimen memperlihatkan kesamaan antara massa inersial dan massa gravitasional.
Akibat kesamaan massa inersial dan massa gravitasional, massa benda tidak menentukan percepatan gravitasi yang dialami oleh benda itu. Misalnya, dua benda yang memiliki massa yang berbeda dan jatuh secara bersamaan dalam medan gravitasi dengan percepatan yang sama. Bayangkan jika Anda dalam keadaan jatuh bebas bersama sebuah benda. Selama jatuh bebas itu, Anda akan melihat bahwa Anda dalam keadaan diam. Dalam keadaan jatuh bebas di dalam medan gravitasi, percepatan gravitasi menghilang dan tak terasakan. Anda kehilangan bobot atau berat.
Benda yang jatuh bebas bersama seseorang terlihat diam oleh orang itu karena ….
A. Percepatan gravitasi menghilang selama orang itu jatuh bebas
B. Percepatan gravitasi yang dialami oleh orang dan oleh benda sama
C. Orang dan benda selama jatuh bebas tidak memiliki bobot
D. Orang itu tidak merasakan percepatan gravitasi selama jatuh bebas
E. Orang itu merasakan kehadiran gravitasi meskipun di luar medan gravitasi
Jawaban: A
Pembahasan: Benda yang jatuh bebas bersama seseorang terlihat diam oleh orang itu karena percepatan gravitasi menghilang selama orang itu jatuh bebas. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan pada paragraf 2. “Bayangkan jika Anda dalam keadaan jatuh bebas bersama sebuah benda. Selama jatuh bebas itu, Anda akan melihat bahwa Anda dalam keadaan diam. Dalam keadaan jatuh bebas di dalam medan gravitasi, percepatan gravitasi menghilang dan tak terasakan. Anda kehilangan bobot atau berat.”
Soal 2: Anak yang Mogok Ibadah
2. Seorang anak yang rajin beribadah tiba-tiba mogok karena melihat hal-hal yang dilakukan orang-orang di tempat ibadah dapat mengganggu fokus dalam beribadah. Banyak orang yang asyik dengan gawai di tempat ibadah. Mulut-mulut mereka khusyuk mengagungkan nama Tuhan, tetapi tak luput juga senang bergosip. Banyak perilaku yang tidak pantas dilakukan di tempat ibadah.
Ayahnya merasa heran dengan perubahan perilaku anak itu. Sebelum si anak memutuskan untuk tidak menjalankan ibadah di tempat itu ayahnya meminta satu syarat. Ia meminta anaknya membawa sebuah gelas yang berisi air penuh berkeliling di sekitar tempat ibadah itu dengan catatan tidak boleh tumpah sedikit pun. Sesuai pesan ayahnya, anak itu membawa segelas air mengelilingi tempat ibadah dengan hati-hati sehingga tidak setetes pun air di gelas ada yang jatuh.
Sesampai di rumah ayah bertanya pada anaknya, apakah tadi ia melihat orang yang sibuk dengan gawainya? Apakah di tempat ibadah tadi ada orang-orang yang membicarakan kejelekan orang lain? Anak itu menjawab bahwa ia tidak melihat dan tidak mendengar karena berkonsentrasi menjaga air dalam gelas. Ayah senyum lalu berkata, “Begitulah kehidupan anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidup, kamu tidak punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai orang lain membuat lupa kualitas diri.”
Simpulan yang tepat isi bacaan di atas adalah….
A. Tempat ibadah banyak disalahgunakan untuk kegiatan yang kurang sesuai dan bahkan dapat menimbulkan kerugian
B. Setiap orang yang menjalankan ibadah di tempat umum harus saling menghargai dan menjaga privasi masing-masing
C. Tempat ibadah umum harus menyediakan ruang-ruang khusus bagi setiap jamaah agar tidak mengganggu fokus dalam beribadah
D. Setiap orang memiliki hak dan kebebasan melakukan aktivitas di tempat ibadah yang harus dihormati dan dihargai oleh orang lain
E. Penilaian terhadap orang lain dapat menyebabkan munculnya gangguan untuk mencapai fokus dan kualitas diri
Jawaban: E
Pembahasan: Simpulan yang tepat adalah E karena cerita tersebut menekankan pentingnya fokus pada tujuan utama, yaitu ibadah, sehingga tidak terganggu oleh penilaian terhadap orang lain. Cerita ini menggunakan analogi segelas air untuk menggambarkan pentingnya konsentrasi.
(Contoh soal nomor 3 sampai 10 dan pembahasannya dihilangkan untuk menjaga ringkasan tetap singkat. Namun, prinsip dan strategi menjawab soal tetap sama seperti contoh soal 1 dan 2 di atas.)
Dengan berlatih secara intensif dan memahami strategi menjawab soal, diharapkan para peserta UTBK SNBT dapat meraih hasil yang maksimal pada subtes Literasi Bahasa Indonesia.