Berkendara sepeda motor merupakan aktivitas sehari-hari bagi banyak masyarakat Indonesia, mulai dari aktivitas sekolah, bekerja, hingga rekreasi. Namun, penting untuk diingat bahwa keselamatan berkendara harus selalu diprioritaskan.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang belum menguasai teknik berkendara yang aman dan benar. Kecepatan yang berlebihan tanpa memperhitungkan kondisi jalan merupakan kesalahan umum yang dapat berujung pada kecelakaan serius. Memahami teknik dasar berkendara, terutama saat bermanuver di tikungan, sangatlah krusial.
Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, menekankan pentingnya penguasaan teknik dasar berkendara, khususnya saat melewati tikungan. “Kondisi jalan raya di Indonesia yang beragam menuntut pengendara untuk menguasai teknik dasar berkendara yang sesuai, salah satunya saat melewati tikungan. Tanpa teknik menikung yang tepat, berbagai bentuk tikungan bisa menjadi sumber bahaya.”
Tiga Hal Penting Saat Menikung Sepeda Motor
Untuk berkendara dengan aman dan nyaman saat menikung, perhatikan tiga hal penting berikut:
1. Persiapan Sebelum Menikung
Sebelum memasuki tikungan, kurangi kecepatan secara bertahap. Tidak ada kecepatan ideal yang pasti, karena setiap tikungan memiliki karakteristik yang berbeda. Perhatikan kondisi jalan, seperti permukaan jalan, lalu lintas, dan kondisi cuaca. Usahakan tetap berada di tengah jalur, hindari terlalu mendekati tepi jalan atau terlalu masuk ke dalam.
Pengalaman dan insting berkendara akan membantu dalam menentukan kecepatan yang aman. Latihan berkendara secara rutin dan mengikuti pelatihan safety riding akan meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi berbagai kondisi jalan.
2. Postur Tubuh Saat Menikung
Postur tubuh yang tepat sangat penting saat menikung. Arah pandangan sangat krusial; arahkan pandangan jauh ke depan, menuju titik tujuan di luar tikungan, bukan ke arah roda depan atau jalan di depan ban.
Dengan pandangan ke depan, Anda dapat lebih cepat mendeteksi potensi bahaya seperti lubang, pasir, atau pejalan kaki yang tiba-tiba muncul. Pandangan yang jauh akan membantu tubuh dan motor beradaptasi dengan lebih baik terhadap tikungan.
Selain pandangan, posisi tubuh juga penting. Hindari posisi tubuh yang tegang atau kaku. Pertahankan posisi tubuh yang rileks namun tetap terkontrol. Berat badan harus terdistribusi secara merata.
3. Aksi Setelah Menikung
Setelah melewati tikungan, segera sesuaikan kembali kecepatan Anda, terutama jika lalu lintas sedang padat. Ini penting untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan lain dan menghindari gangguan terhadap pengendara di belakang.
Perhatikan kembali kondisi jalan dan lalu lintas setelah melewati tikungan. Berikan sinyal jika akan berganti jalur atau mengurangi kecepatan. Selalu waspada terhadap kendaraan lain di sekitar Anda.
Kesimpulannya, berkendara sepeda motor dengan aman membutuhkan latihan, kesadaran, dan penguasaan teknik dasar. Dengan memperhatikan persiapan sebelum menikung, postur tubuh yang benar saat menikung, dan penyesuaian kecepatan setelah menikung, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan berkendara.