Katy Perry memulai The Lifetimes Tour pada 23 April 2025 di Mexico City, Meksiko. Tur ini menandai kembalinya Perry ke panggung setelah absen sejak Witness The Tour pada 2018, dan akan mencakup 84 pertunjukan di Amerika Utara, Selatan, Australia, Asia, dan Eropa. Namun, alih-alih sambutan meriah, penampilannya justru menuai kritik.
Berbagai video yang beredar di media sosial memperlihatkan penampilan Perry yang dianggap “cringe” atau menggelikan oleh sebagian netizen. Koreografi dan aksi panggungnya juga dinilai gagal memukau penonton. Beberapa komentar di Twitter mengecam penampilannya, menyebutnya sebagai penampilan yang memalukan dan dapat merusak kariernya.
Salah satu kritik yang muncul berfokus pada koreografi yang dianggap kurang menarik dan tidak sesuai dengan ekspektasi penonton. Komentar lain mengecam energi dan penampilan Perry di atas panggung yang dianggap kurang bergairah. Video-video tersebut menjadi viral dan memicu perdebatan di media sosial tentang kualitas penampilan Perry.
Reaksi Negatif Netizen dan Analisis
Reaksi negatif netizen terhadap The Lifetimes Tour tampaknya memperparah kritik yang sebelumnya telah ditujukan pada album ketujuh Perry, “143 (2024)”. Album ini mendapat skor rendah dari para kritikus musik, dengan nilai rata-rata 37 dari 18 ulasan di Metacritic. Kegagalan album secara komersial juga menjadi sorotan, hanya bertahan dua minggu di Billboard 200 dan terjual kurang dari 100 ribu kopi di Amerika Serikat hingga Desember 2024.
Banyak yang menghubungkan kegagalan album dengan penampilan panggung Perry yang dianggap tidak meyakinkan. Penampilan yang kurang memikat di atas panggung dinilai tidak mampu menarik minat publik untuk membeli albumnya. Hal ini menunjukkan pentingnya sinkronisasi antara promosi album dan penampilan live untuk kesuksesan seorang artis.
Beberapa berpendapat bahwa penampilan Perry yang dinilai “cringe” mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tekanan untuk tampil sempurna setelah sekian lama absen, atau mungkin pilihan artistik yang kurang tepat sasaran. Namun, terlepas dari penyebabnya, reaksi negatif dari penonton menunjukkan perlunya evaluasi dan penyesuaian strategi dalam penampilan dan promosi ke depannya.
Detail The Lifetimes Tour
The Lifetimes Tour, tur kelimanya, mendukung album “143 (2024)” yang dirilis pada 20 September 2024. Tur ini berlangsung selama berbulan-bulan, dimulai di Mexico City dengan lima pertunjukan dari 23-29 April 2025. Setelahnya, tur berlanjut ke Amerika Serikat, Australia, Amerika Selatan, dan Eropa, berakhir di Abu Dhabi pada 7 Desember 2025. Jadwal tur meliputi kota-kota besar di berbagai negara, menjanjikan pengalaman konser yang luas bagi penggemarnya yang tersebar di seluruh dunia.
Meskipun tur ini mencakup banyak lokasi dan menjanjikan pengalaman yang beragam, reaksi awal yang negatif terhadap penampilan Perry di Mexico City menimbulkan kekhawatiran tentang kesuksesan tur secara keseluruhan. Tanggapan publik terhadap penampilan live memiliki dampak yang besar terhadap keberhasilan sebuah tur, dan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Perry dan timnya dalam merencanakan dan mengeksekusi penampilan di masa mendatang.
Kesuksesan sebuah tur musik tidak hanya ditentukan oleh skala dan jumlah penonton, tetapi juga oleh kualitas penampilan dan impresi yang ditinggalkan pada penonton. Kritik yang muncul terhadap The Lifetimes Tour menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu berinovasi, menjaga kualitas penampilan, dan memperhatikan respons publik untuk mempertahankan popularitas dan karier yang berkelanjutan di industri musik yang kompetitif.
Ke depannya, Perry mungkin perlu mempertimbangkan perubahan strategi, baik dalam hal koreografi, konsep panggung, maupun pendekatan promosi, untuk dapat memenangkan kembali hati para penggemar dan memperbaiki reputasi setelah respons negatif terhadap The Lifetimes Tour.