Gitaris band Slank, Ridho Hafiedz, bersama istrinya, Ony Serojawati, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ricky Siahaan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto. Kabar duka tersebut diterima Ridho sejak awal, tetapi kesibukannya membuatnya baru mengetahui detailnya kemudian. “Sebenernya sudah ramai di grup ya, cuma pas itu gue lagi kerja, jadi nggak keliatan. Ony bilang kalau Ricky meninggal, wah gue langsung lemes, percaya nggak percaya saat itu,” ungkap Ridho.
Ridho mengenang Ricky Siahaan, mantan jurnalis Rolling Stone dan musisi Seringai, sebagai sosok yang penuh pengaruh dalam perjalanan musik Indonesia. Pertemuan mereka di awal tahun 2000-an membawa kenangan mendalam. Keduanya sering berdiskusi tentang musik. Ridho begitu mengagumi perjalanan karier Ricky, dari seorang jurnalis musik yang tajam hingga menjadi musisi berbakat.
“Karakternya dia ada di Seringai. Gue akhirnya bisa merasakan kekuatan Ricky di Seringai dengan musikalitasnya jadi karakter. Gue melihat dia bukan hanya sebagai mantan wartawan musik tapi musisi,” jelas Ridho. Ia mengapresiasi bagaimana Ricky mampu mengekspresikan dirinya melalui musik, khususnya bersama band Seringai. Pengaruh Ricky dalam musik Indonesia sangat terasa bagi Ridho.
Interaksi terakhir mereka terjadi beberapa waktu lalu saat Ridho menyaksikan konser Seringai di Kuningan. “Itu bener-bener jiwanya, secara multimedia dan musik. Itu pas momen ulang tahun mereka ya,” kenang Ridho. Konser tersebut menjadi gambaran nyata dedikasi dan semangat Ricky dalam berkarya. Konser tersebut juga meninggalkan kesan mendalam bagi Ridho.
Ridho menggambarkan Ricky sebagai pribadi yang baik, bersahaja, dan rendah hati. Ia mampu menempatkan diri dengan baik di berbagai situasi. “Kita tahu bahwa dia tuh pinter, tapi adabnya bagus banget, cara treat orang bagus. Dia menyenangkan buat jadi temen dan diajak nongkrong. Ada masalah apa di hidupnya nggak pernah umbar dan good vibes,” puji Ridho. Sikap ramah dan rendah hati Ricky membuatnya mudah bergaul dan disukai banyak orang.
Ricky, menurut Ridho, telah menuntaskan tugasnya sebagai musisi dengan penuh dedikasi. Konser terakhirnya di Jepang sebelum meninggal dunia menjadi bukti nyata kerja keras dan komitmennya terhadap musik. Meninggalnya Ricky merupakan kehilangan besar bagi dunia musik Indonesia. Ia telah memberikan banyak kontribusi yang berharga.
Ridho menutup pernyataan dengan doa terbaik untuk almarhum. “Ya semoga karya dia tetap ada, lalu diberi tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, keluarga diberikan kekuatan, sekarang udah nggak sakit,” tutup Ridho. Doa tersebut menggambarkan rasa kehilangan yang mendalam, namun juga harapan agar keluarga Ricky diberikan kekuatan.
Meninggalnya Ricky Siahaan merupakan kehilangan besar bagi industri musik Indonesia. Selain kiprahnya sebagai musisi, Ricky juga dikenal sebagai sosok yang kritis dan berwawasan luas di bidang jurnalistik musik. Banyak musisi dan insan musik yang merasa kehilangan atas kepergiannya.
Sebagai penutup, kita dapat melihat betapa besarnya pengaruh Ricky Siahaan baik di dunia jurnalistik maupun musik Indonesia. Dedikasi dan sikapnya yang ramah akan selalu dikenang oleh orang-orang yang mengenalnya. Semoga karya-karyanya tetap abadi dan menginspirasi banyak orang.