Gereja Katedral Jakarta dipadati umat Katolik jauh sebelum Misa Requiem untuk almarhum Paus Fransiskus dimulai pukul 18.00 WIB. Kursi di dalam gereja penuh sesak.
Jemaat yang tak kebagian tempat di dalam gereja terpaksa duduk di luar. Panitia menyediakan kursi plastik dan tenda di halaman Katedral untuk menampung mereka.
Namun, jumlah jemaat yang hadir sangat banyak sehingga banyak yang tetap tidak mendapatkan kursi dan terpaksa duduk lesehan di atas terpal yang disediakan panitia.
Kondisi lalu lintas di sekitar Katedral dan Masjid Istiqlal pun padat merayap karena banyaknya kendaraan yang datang.
Misa Requiem yang Khidmat
Misa Requiem dipimpin langsung oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo. Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, turut hadir memimpin dan memberikan penghormatan terakhir.
Suasana khidmat dan penuh haru menyelimuti misa tersebut. Banyak umat yang terlihat meneteskan air mata mengingat jasa-jasa Paus Fransiskus bagi Gereja Katolik sedunia.
Meninggalnya Paus Fransiskus
Paus Fransiskus, yang bernama asli Mario Bergoglio, meninggal dunia di Casa Santa Marta pada Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun.
Kabar duka ini disambut dengan kesedihan mendalam oleh umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, ramah, dan peduli terhadap kaum miskin.
Warisan Paus Fransiskus
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus telah meninggalkan banyak warisan penting, di antaranya upaya untuk memperkuat persatuan umat Katolik, mengupayakan dialog antaragama, dan menekankan pentingnya keadilan sosial dan lingkungan hidup.
Banyak program sosial dan amal yang digagasnya memberikan dampak positif bagi kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Ia juga dikenal karena gaya kepemimpinannya yang sederhana dan dekat dengan rakyat.
Reaksi Publik
Kehadiran umat Katolik yang sangat banyak di Misa Requiem menunjukkan betapa besarnya rasa kehilangan dan penghormatan terhadap sosok Paus Fransiskus. Hal ini menunjukan betapa besar pengaruh dan dampak positif yang telah diberikan Paus Fransiskus bagi umat Katolik di Indonesia dan di seluruh dunia.
Kehadiran para pejabat Gereja Katolik Indonesia juga menunjukkan pentingnya peristiwa ini bagi Gereja Katolik di Indonesia dan kedekatan hubungan antara Vatikan dan Indonesia.
Padatnya lalu lintas di sekitar Katedral Jakarta menunjukkan betapa besarnya perhatian publik terhadap peristiwa ini. Kehadiran umat dari berbagai daerah menunjukkan betapa besarnya pengaruh dan kecintaan umat terhadap Paus Fransiskus.
Misa Requiem untuk almarhum Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta menjadi momentum penting bagi umat Katolik untuk mengenang jasa-jasanya dan melanjutkan warisannya.