Berita  

JPO Cakung Memprihatinkan: Ujian Nyali Bagi Pengguna Jalan

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tipar Cakung di Jakarta Timur yang memprihatinkan kembali menjadi sorotan publik. JPO yang rusak parah dan tak terurus ini telah menjadi viral di media sosial, membuat warga khawatir akan keselamatannya saat melintas, terutama di malam hari.

Akun X @Mdy_Asmara1701 mengungkapkan keresahannya terkait kondisi JPO dan halte yang rusak dan tak terurus. Ia menekankan bahaya yang ditimbulkan bagi pejalan kaki mengingat lalu lintas yang padat di Jalan Raya Bekasi tersebut. “JPO dan halte rusak tidak diurus. Sudah lama begini, padahal ini dibutuhin warga karena nyebrang pun lewat sangat bahaya dengan lalu lintas seperti ini,” tulisnya.

Foto-foto dan video yang beredar memperlihatkan kondisi JPO yang memprihatinkan. Pagar pengaman banyak yang copot, beberapa bagian atap lepas, dan struktur bangunan terlihat berkarat dan keropos. Kondisi ini jelas membahayakan keselamatan pengguna JPO. Bahkan, kegelapan di malam hari semakin menambah risiko kecelakaan.

Adi (48), seorang pedagang di sekitar JPO, mengatakan kondisi tersebut sudah berlangsung lama. Ia mengaku selama berdagang di sana selama tiga bulan, tidak ada upaya perbaikan sama sekali. “Iya ini udah lama banget setahu saya, soalnya saya dagang tiga bulan di sini sudah rusak begini JPO, nggak ada perbaikan apa-apa,” ujarnya kepada Antara.

Warga sekitar pun mengungkapkan kekhawatiran mereka. Randy (43) misalnya, menilai JPO tersebut sudah tidak layak digunakan karena tak ada pagar pengaman. “Iya ini bisa bahaya, ngeri kan seperti sudah tak layak ini. Soalnya sudah tak berpagar pengaman, bawaannya jadi agak pusing kalau lewat situ terus liat ke bawah,” ungkap Randy.

JPO Ditutup Setelah Viral

Setelah viral di media sosial, akhirnya JPO Tipar Cakung ditutup sementara. Petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur memasang garis pembatas berwarna kuning-hitam di area masuk JPO untuk mencegah pejalan kaki melintas. Meskipun ditutup, beberapa warga masih nekat melintas karena khawatir dengan kecepatan kendaraan di bawah JPO.

Sri (45), seorang pedagang di dekat JPO, mengakui masih sering melintas di bawah JPO meskipun takut. Ia merasa lebih berbahaya menyeberang di bawah JPO karena lalu lintas yang padat dan cepat. “Ya takut, cuma habis gimana kalau nyeberang sini kan takut motor kan. Kalau pagi-pagi itu kan kenceng-kenceng,” tuturnya.

Warga lain, Sri (54) dan Bara (23), juga merasakan hal yang sama. Mereka terpaksa menyeberang di bawah JPO meskipun risiko kecelakaan tetap ada. Baik melintas di atas JPO yang rusak maupun di bawahnya sama-sama menakutkan bagi mereka karena kendaraan yang melaju dengan cepat.

Kondisi Infrastruktur dan Keselamatan Publik

Kasus JPO Tipar Cakung ini menunjukkan pentingnya pemeliharaan infrastruktur publik dan prioritas keselamatan warga. Kejadian ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah untuk lebih proaktif dalam melakukan inspeksi dan perawatan rutin terhadap fasilitas umum, terutama yang berkaitan dengan keselamatan warga.

Keberadaan JPO yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjamin keamanan pejalan kaki. JPO yang rusak dan membahayakan justru membuat warga merasa tidak aman dan terpaksa mengambil risiko menyeberang di jalan yang padat kendaraan. Perbaikan dan pemeliharaan JPO seharusnya menjadi prioritas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Selain perbaikan fisik JPO, pemasangan penerangan jalan yang memadai di sekitar JPO juga sangat penting, terutama di malam hari. Penerangan yang cukup dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memberikan rasa aman bagi pejalan kaki. Pemerintah juga perlu meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menggunakan fasilitas umum yang aman dan menghindari tindakan yang membahayakan keselamatan.

Ke depan, diharapkan ada pengawasan dan evaluasi yang lebih ketat terhadap kondisi infrastruktur publik agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama dalam pengelolaan fasilitas umum. Pemerintah perlu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.

Semoga kasus ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi JPO dan fasilitas publik lainnya, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi dan keselamatan warga terjamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *