Jakarta E-Prix 2025, balap mobil listrik Formula E, akan kembali digelar di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada 21 Juni 2025. Setelah absen tahun lalu, ajang balap bergengsi ini siap menyuguhkan aksi menegangkan di sirkuit jalanan ibukota.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap penyelenggaraan Formula E. Ia menekankan pentingnya penyelenggaraan yang menarik dan memudahkan masyarakat Jakarta untuk menikmati event tersebut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk memastikan kelancaran acara, termasuk dalam hal manajemen lalu lintas dan keamanan. Hal ini penting untuk kenyamanan para penonton dan peserta balap.
M. Alberto Longo, Co Founder and Chief Championship Officer of Formula E, mengungkapkan rasa senangnya kembali ke Indonesia. Ia menyebut Indonesia sebagai pasar terbesar Formula E dengan jumlah penonton yang sangat signifikan, mencapai lebih dari 4 juta orang setiap hari.
Keunggulan Formula E Jakarta 2025
Formula E Jakarta 2025 akan menggunakan mobil balap Gen3 Evo, yang juga digunakan pada musim 2024. Mobil ini menawarkan performa yang lebih canggih dan kecepatan yang lebih tinggi.
Spesifikasi Gen3 Evo
Gen3 Evo memiliki kecepatan tertinggi hingga 322 km/jam. Mobil ini memiliki jarak sumbu roda 2.970 mm dan bobot 760 kg. Motor listriknya mampu menghasilkan daya maksimum 350 kW dalam mode serang dan 300 kW dalam mode balap. Tenaga disalurkan ke semua roda (AWD) menggunakan ban Hankook iON.
Teknologi yang disematkan pada Gen3 Evo menjanjikan performa yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sesuai dengan visi Formula E untuk mempromosikan mobilitas berkelanjutan. Inovasi teknologi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta otomotif.
Dampak Positif Formula E bagi Jakarta
Penyelenggaraan Formula E di Jakarta bukan hanya sekadar ajang balap, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian dan pariwisata kota. Event ini mampu menarik wisatawan domestik maupun internasional, sehingga meningkatkan pendapatan daerah.
Selain itu, Formula E juga dapat mendorong perkembangan infrastruktur dan teknologi di Jakarta, khususnya di bidang energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Keberhasilan penyelenggaraan Formula E diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia untuk menyelenggarakan event serupa, sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan pariwisata nasional.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan antusiasme masyarakat, Formula E Jakarta 2025 diprediksi akan menjadi event yang spektakuler dan berkesan. Kesuksesan penyelenggaraan ini akan semakin memperkuat posisi Jakarta sebagai kota metropolitan yang maju dan modern.
Selain itu, penyelenggaraan Formula E juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan. Hal ini dapat mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih luas di Indonesia.
Secara keseluruhan, Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya sebuah ajang balap, tetapi juga sebuah event yang berdampak positif bagi berbagai aspek kehidupan di Jakarta dan Indonesia. Penyelenggaraan yang sukses akan menjadi bukti komitmen Indonesia dalam mendukung inovasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan.