Bisnis  

IHSG Lesu, 21 Saham Ini Justru Tunjukkan Kinerja Tangguh

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Kamis (24/04/2025), tercatat di level 6634,377. Ini menunjukkan pelemahan sebesar 30,997 poin atau 0,0047 persen. Volume transaksi mencapai 142,26 juta saham dengan nilai Rp10,17 triliun.

1. Pergerakan IHSG Sepanjang Hari

IHSG memulai perdagangan di level 6634,377. Sepanjang hari, indeks bergerak fluktuatif. Level terendah yang dicapai adalah 6585,456, sementara level tertinggi mencapai 6697,901. Penutupan akhirnya di angka 6603,38 menunjukkan koreksi di akhir sesi perdagangan.

Pelemahan IHSG hari ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sentimen global, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, dan kondisi ekonomi domestik. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor dominan yang menyebabkan pelemahan ini. Investor perlu memperhatikan rilis data ekonomi penting dan perkembangan geopolitik global untuk mengantisipasi pergerakan IHSG ke depan.

2. Pergerakan Indeks Saham Lainnya

Pelemahan IHSG tidak hanya terjadi pada indeks utama. Indeks LQ45 juga mengalami penurunan sebesar 0,0053 persen, ditutup pada level 744,85. IDX30 juga ikut melemah 0,0058 persen, berakhir di angka 387,171.

Di sektor saham blue chip, terdapat dinamika yang menarik. Dari total saham blue chip yang diperdagangkan, 20 emiten mengalami pelemahan, 21 emiten menguat, dan 4 emiten lainnya stagnan. Hal ini menunjukkan adanya pergerakan yang beragam di antara saham-saham unggulan di pasar modal Indonesia.

3. Saham Blue Chip Paling Aktif

Meskipun IHSG melemah, sejumlah saham blue chip tetap ramai diperdagangkan. Berikut lima saham blue chip teraktif berdasarkan data IMQ21:

  • BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.): diperdagangkan 48899 kali
  • BBCA (Bank Central Asia Tbk.): diperdagangkan 44044 kali
  • BMRI (Bank Mandiri (Persero) Tbk.): diperdagangkan 39207 kali
  • ANTM (Aneka Tambang Tbk.): diperdagangkan 27399 kali
  • BBNI (Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.): diperdagangkan 23611 kali

Tingginya volume perdagangan pada saham-saham tersebut menunjukkan minat investor yang cukup besar terhadap emiten-emiten perbankan dan sektor tambang. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kinerja keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan industri, dan sentimen pasar.

Secara keseluruhan, pergerakan IHSG hari ini menunjukkan volatilitas pasar yang masih cukup tinggi. Investor perlu mencermati perkembangan ekonomi makro dan mikro untuk membuat keputusan investasi yang bijak. Diversifikasi portofolio investasi juga menjadi strategi penting untuk meminimalkan risiko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *