Conclave Kembali: Misteri Vatikan Menyapa Layar Bioskop Indonesia

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Film drama “Conclave” kembali diputar di sejumlah bioskop Indonesia, menandai kembalinya film pemenang Oscar untuk kategori Skenario Adaptasi Terbaik 2025 ini ke layar lebar Tanah Air. Penayangan terbatas ini menyusul pemutaran perdana pada 26 Februari 2025 dan diumumkan oleh beberapa jaringan bioskop besar, seperti Cinema XXI dan CinĂ©polis Cinemas Indonesia. Cinema XXI mengumumkan penayangan ulang melalui cuitannya, “Conclave, film yang meraih delapan nominasi dan pemenang Skenario Adaptasi Terbaik Oscars 2025, tayang kembali di Cinema XXI mulai hari ini!”

Antusiasme penonton terhadap film ini nampaknya cukup tinggi. Hal ini terlihat dari cuitan CinĂ©polis Indonesia yang berbunyi, “Rasakan ketegangan di balik proses pemilihan Paus dalam film Conclave!”. Namun, penayangan kembali ini hanya akan tersedia di beberapa bioskop terpilih, tidak seluas penayangan perdananya. Daftar bioskop yang memutar “Conclave” terbatas pada beberapa lokasi di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Senayan Park, Lippo Plaza Medan, Maxxbox Lippo Village, Lippo Plaza Manado, dan Lippo Plaza Kupang untuk jaringan tertentu, dan sejumlah lokasi lain untuk jaringan bioskop yang berbeda. Informasi lebih lanjut mengenai penambahan layar bioskop belum tersedia.

Kembalinya “Conclave” ke bioskop Indonesia bertepatan dengan perilisan film tersebut di layanan streaming Amerika Serikat. Hal ini tampaknya berkontribusi terhadap peningkatan popularitas film tersebut. Data dari Luminate menunjukkan lonjakan signifikan jumlah penonton setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April, dengan peningkatan mencapai 283 persen. Jumlah penonton yang diukur dalam menit tayang melonjak dari 1,8 juta menit menjadi 6,9 juta menit dalam waktu sehari.

Film “Conclave” sendiri mengisahkan proses pemilihan Paus baru setelah wafatnya Paus karena serangan jantung. Film ini mengikuti perjalanan Kardinal Thomas Lawrence (diperankan oleh Ralph Fiennes), yang memimpin proses konklaf, mulai dari kedatangan para Kardinal hingga proses pemungutan suara yang menegangkan. Sutradara Edward Berger dan penulis skenario Peter Straughan berhasil mengangkat novel karya Robert Harris (2016) ke layar lebar dengan apik. Selain Ralph Fiennes, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris kenamaan seperti Stanley Tucci, John Lithgow, Sergio Castellitto, dan Isabella Rossellini.

Kesuksesan “Conclave” tidak hanya terlihat dari nominasi dan penghargaan yang diraih, tetapi juga dari respon positif penonton yang dibuktikan dengan peningkatan jumlah penonton secara signifikan setelah rilis di layanan streaming. Hal ini membuktikan kualitas film ini yang mampu menarik perhatian penonton dari berbagai latar belakang, baik di bioskop maupun di platform digital. Ketegangan, intrik, dan drama yang disajikan dalam film ini menjadi daya tarik utama yang membuat “Conclave” layak untuk ditonton kembali di bioskop.

Meskipun penayangan kembali terbatas, kembalinya “Conclave” ke bioskop memberikan kesempatan bagi penonton yang belum sempat menontonnya atau ingin menontonnya kembali di layar lebar untuk menikmati film bertema kepausan ini. Film ini menawarkan gambaran menarik tentang proses pemilihan Paus dan dinamika di baliknya, disajikan dengan akting mumpuni dari para pemainnya. Dengan lonjakan penonton yang signifikan setelah kematian Paus Fransiskus, film ini terbukti memiliki daya tarik yang kuat bagi pemirsa yang tertarik dengan tema religius dan politik.

Sebagai informasi tambahan, beberapa artikel terkait “Conclave” yang bisa menambah wawasan penonton meliputi: “5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Menonton Conclave,” “Penjelasan Ending Conclave,” dan “Paus Fransiskus Wafat, Angka Penonton Conclave Melonjak 283 Persen”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *