Polda Metro Jaya memburu empat orang yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus pembakaran mobil anggota Satreskrim Polres Metro Depok. Keempatnya merupakan anggota ormas GRIB Jaya Harjamukti. Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini, termasuk ketua ormas tersebut, TS.
Keempat DPO tersebut berinisial RS, VS alias T, THS, dan MS. Polisi telah merilis ciri-ciri fisik mereka. RS memiliki kulit sawo matang dan rambut pendek. VS alias T memiliki rambut agak panjang dan kulit sawo matang. THS berkulit agak hitam, sementara MS memiliki kumis tebal dan tampak lebih tua.
Ciri-ciri dan Peran Keempat DPO
Polisi mengungkap peran masing-masing DPO dalam peristiwa tersebut. Mereka terlibat dalam perusakan, pembakaran mobil, dan penganiayaan terhadap anggota polisi.
RS berperan menarik Briptu Z keluar dari mobil melalui jendela yang telah dipecahkan. THS diduga menghasut warga. MS melawan petugas dan melakukan penganiayaan terhadap anggota polisi. VS melempar hebel ke arah Briptu Z, menyebabkannya dirawat di rumah sakit.
Foto-foto keempat DPO telah dirilis oleh pihak kepolisian untuk membantu proses pencarian. Publik diimbau untuk memberikan informasi jika mengenal atau mengetahui keberadaan mereka.
Ultimatum Kepolisian dan Pengembangan Kasus
Polisi memberikan ultimatum kepada keempat DPO agar segera menyerahkan diri dalam waktu 24 jam. Jika tidak, polisi akan mengambil tindakan tegas.
“Kami berikan waktu 1 x 24 jam untuk menyerahkan diri dan apabila tidak, kami dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan terhadap para daftar pencarian orang ini,” tegas Kombes Wira Satya Triputra, Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Selain keempat DPO, polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Proses penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan semua pelaku tertangkap dan diproses sesuai hukum.
Kronologi Lengkap Peristiwa Pembakaran Mobil
Kronologi kejadian bermula pada Jumat, 18 April 2025, pukul 02.00 WIB, saat anggota Satreskrim Polres Metro Depok berada di lokasi untuk menangkap TS. Penangkapan TS berhasil dilakukan.
Namun, pada pukul 02.06 WIB, TS mengirimkan pesan ke grup WhatsApp anggota ormasnya, memberitahu tentang penangkapannya. Pesan ini memicu reaksi dari anggota ormas lainnya.
Sekitar pukul 02.30 WIB, RS memerintahkan RSS untuk menutup portal akses keluar wilayah tersebut. Empat mobil polisi yang membawa TS terhalang. Terjadi aksi tarik menarik antara polisi dan anggota ormas.
Meskipun berhasil membawa TS, tiga mobil polisi lainnya terjebak karena dihalangi sepeda motor yang sengaja dijatuhkan. Briptu Z dan Aiptu A mengalami penganiayaan. Sekitar pukul 03.00 WIB, Briptu Z ditarik paksa dari mobil dan dikeroyok. RRS memukul polisi dan massa mulai merusak mobil.
Pukul 03.20 WIB, VS memerintahkan anggota ormas untuk berkumpul di lokasi. Sekitar pukul 04.00 WIB, tim gabungan Polres Depok berhasil sampai ke Mapolres Depok dengan membawa tersangka TS.
Peristiwa ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan menjadi sorotan publik. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya penegakan hukum dan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Informasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak Kepolisian.
