Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Barru, Sulawesi Selatan, berhasil mengevakuasi seekor buaya berukuran 4 meter yang meresahkan warga. Penangkapan buaya yang dilakukan pada Selasa pukul 03.00 WITA ini melibatkan kerjasama petugas dan warga sekitar. Proses penangkapan dilakukan dengan memasang perangkap dan pukat di sekitar lokasi kemunculan buaya.
“(Selasa) Jam 03.00 Wita itu baru ditangkap buayanya. 4 meter panjangnya,” ungkap Sekretaris Satpol PP Damkar dan Penyelamatan Barru, Adhy Fatriah.
Kemunculan buaya tersebut pertama kali dilaporkan warga sekitar pukul 21.00 WITA. Keberadaan reptil besar ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat karena lokasinya yang dekat dengan pemukiman penduduk. Untungnya, hingga buaya berhasil ditangkap, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
“Tidak ada (korban jiwa). Masyarakat ji yang khawatir karena dekat dengan perumahan warga. Itu saja. Banyak rumah di sekitar empang,” jelas Adhy Fatriah.
Buaya ini sebenarnya telah muncul sejak Januari lalu. Namun, upaya penangkapan sebelumnya mengalami kesulitan karena buaya tersebut berada di sebuah empang yang cukup luas, sekitar enam hektare. Kondisi ini menyulitkan petugas untuk mendekat dan melakukan penangkapan.
Setelah buaya berpindah ke sebuah empang yang lebih kecil, kesempatan untuk menangkapnya pun terbuka. Petugas damkar dibantu oleh sekitar 15 warga setempat kemudian mengepung dan menebar pukat di sekitar lokasi. Buaya tersebut akhirnya terperangkap dan berhasil ditangkap.
“Sampai akhirnya buaya itu masuk di dalam perangkap, dia gulung-gulung sendiri dirinya di situ,” tambah Adhy menjelaskan proses penangkapan.
Keberhasilan mengevakuasi buaya ini patut diapresiasi. Kerjasama antara petugas dan warga menunjukkan kepedulian dan kesigapan dalam menangani potensi ancaman terhadap keselamatan masyarakat. Keberadaan buaya di dekat pemukiman penduduk memang berpotensi menimbulkan bahaya, terutama bagi anak-anak.
Proses evakuasi buaya ini juga menjadi contoh bagaimana penanganan masalah satwa liar yang meresahkan masyarakat dapat dilakukan secara efektif dan aman. Strategi yang tepat dan kerjasama yang solid menjadi kunci keberhasilannya. Setelah ditangkap, buaya tersebut kemungkinan akan direlokasi ke habitat yang lebih aman dan jauh dari pemukiman warga. Hal ini untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan menghormati habitat alami satwa liar. Penting untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di daerah yang berpotensi menjadi habitat satwa liar. Masyarakat diharapkan tetap melaporkan setiap kemunculan satwa liar yang membahayakan kepada pihak berwenang agar dapat ditangani dengan segera dan tepat.
Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar senantiasa menjaga lingkungan dan mencegah konflik antara manusia dan satwa liar.
Berikut beberapa poin penting yang dapat dipetik dari kejadian ini: