Berita  

Bimas Buddha Kemenag: Aksi Nyata Ramah Lingkungan di Hari Bumi

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar perayaan Hari Bumi ke-55 yang bertemakan pelestarian lingkungan hidup. Acara bermakna ini diselenggarakan di Komplek Vihara Bhakti Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, pada Selasa, 22 April 2025. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari program Eco-Theologi, salah satu dari Delapan Program Prioritas (Asta Protas) Kemenag.

Perayaan diawali dengan puja bhakti di Dhammasala Vihara Bhakti Pramuka. Suasana khidmat menyelimuti para peserta yang hadir. Setelah puja bhakti, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman berbagai jenis pohon. Aksi nyata ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.

Selain penanaman pohon, acara juga meliputi pelaksanaan puja Sukhita Bumi. Puja ini merupakan doa dan persembahan untuk memohon kesejahteraan bumi dan isinya. Acara ditutup dengan pelepasan satwa (fangshen), melambangkan cinta kasih dan penghormatan terhadap semua makhluk hidup.

Implementasi Eco-Theologi dalam Pelestarian Lingkungan

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag, Supriyadi, menekankan pentingnya membangun harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam semesta. Konsep Eco-Theologi, yang memadukan ekologi dan teologi, menjadi landasan kegiatan ini. Eco-Theologi mengajarkan kita untuk mencintai, mengasihi, dan merawat lingkungan sekitar.

Supriyadi mengajak semua pihak untuk mengubah paradigma egois yang hanya mengeksploitasi alam. Ia mendorong terbentuknya empati dan kepedulian terhadap lingkungan, menciptakan harmoni dan kesejahteraan bersama. Hal ini sejalan dengan ajaran Buddha yang menekankan kasih sayang universal.

Partisipasi Aktif Generasi Muda

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Jakarta, Penyelenggara Buddha di wilayah Jakarta, para pegawai Ditjen Bimas Buddha, dan perwakilan dari STABN Sriwijaya, STAB Nalanda, dan STAB Maha Prajna.

Keikutsertaan para pemuda dan akademisi Buddhis menunjukkan komitmen generasi muda dalam pelestarian lingkungan. Mereka berperan aktif dalam mengimplementasikan nilai-nilai spiritualitas Buddha untuk menjaga kelestarian alam. Hal ini menjadi harapan besar dalam upaya pelestarian lingkungan di masa mendatang.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Penanaman pohon dan pelepasan satwa merupakan simbol nyata dari komitmen untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai spiritual dalam upaya pelestarian lingkungan.

Ke depan, diharapkan akan lebih banyak kegiatan serupa yang melibatkan berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum. Kerja sama antar lembaga dan individu sangat penting untuk mencapai tujuan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Dengan demikian, generasi mendatang dapat menikmati bumi yang sehat dan lestari.

Lebih dari sekadar perayaan, kegiatan ini merupakan sebuah gerakan nyata untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan menggabungkan nilai-nilai spiritual dan aksi nyata, diharapkan upaya pelestarian lingkungan akan semakin efektif dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *