Benjolan di Payudara? Kenali Ciri-Ciri Kista dan Atasi Segera

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Kista payudara merupakan benjolan yang sering ditemukan pada wanita. Kista ini terbentuk ketika cairan mengisi kelenjar susu yang kosong. Rasanya bervariasi, ada yang terasa seperti anggur yang lunak, tetapi ada juga yang keras dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Ukuran kista payudara sangat beragam. Beberapa sangat kecil dan sulit dideteksi, sementara yang lain bisa tumbuh cukup besar sehingga menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Hal ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia dan tingkat hormonal.

Berdasarkan ukurannya, kista payudara diklasifikasikan menjadi mikrokista dan makrokista. Mikrokista berukuran sangat kecil dan hanya dapat terlihat melalui pemeriksaan pencitraan seperti mamografi atau USG. Makrokista, sebaliknya, cukup besar untuk bisa diraba dan diameternya bisa mencapai 2,5 hingga 5 cm.

Penyebab pasti kista payudara belum sepenuhnya dipahami, namun fluktuasi hormonal dipercaya sebagai faktor utama. Wanita pada usia tertentu dan dengan kondisi hormonal tertentu memiliki risiko lebih tinggi.

Risiko terkena kista payudara meningkat pada wanita berusia 35-50 tahun, terutama mereka yang masih mengalami siklus menstruasi (premenopause). Bahkan wanita pascamenopause yang menjalani terapi hormon juga berisiko.

Setelah menopause, ketika kadar estrogen menurun, kejadian kista payudara biasanya berkurang. Hal ini menunjukkan hubungan erat antara hormon dan pembentukan kista.

Tanda-Tanda Kista Payudara

Kista payudara dapat muncul di satu atau kedua payudara. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi benjolan bulat atau oval yang halus dan mudah digerakkan. Biasanya, benjolan jinak akan memiliki karakteristik ini.

Selain itu, perhatikan juga kemungkinan keluarnya cairan dari puting susu. Cairan ini bisa jernih, kuning, kekuning-kuningan, atau cokelat tua. Kondisi ini perlu diperiksakan untuk memastikan penyebabnya.

Nyeri atau nyeri tekan (tenderness) pada area benjolan juga merupakan gejala yang umum. Perubahan ukuran dan rasa sakit yang berhubungan dengan siklus menstruasi juga sering terjadi. Benjolan mungkin membesar dan terasa sakit sebelum menstruasi, lalu mengecil setelahnya.

Penting untuk memantau perubahan pada payudara selama siklus menstruasi. Perubahan yang tidak biasa atau menetap harus segera diperiksakan ke dokter.

Jenis-Jenis Kista Payudara dan Perawatan

Kista payudara umumnya jinak, tetapi perlu diwaspadai karena potensi perkembangan menjadi kanker, meskipun kemungkinannya relatif rendah. Jenis kista menentukan tingkat risiko.

Kista payudara sederhana berisi cairan dan tidak bersifat kanker. Kista ini seringkali hilang dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan khusus. Jika ukurannya besar dan menimbulkan ketidaknyamanan, dokter mungkin melakukan aspirasi (pengeluaran cairan) dengan atau tanpa biopsi jarum.

Kista payudara yang rumit mengandung beberapa fragmen padat dalam cairan. Dokter mungkin merekomendasikan biopsi untuk memastikan tidak ada sel kanker. Kista kompleks, yang mengandung banyak jaringan padat, menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar karena potensi kanker yang lebih tinggi dan perlu pemantauan yang ketat.

Dalam banyak kasus, kista payudara sederhana tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun, jika kista membesar, menimbulkan nyeri, atau cairannya kembali setelah aspirasi, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat kista tersebut. Untuk kista rumit atau kompleks, pemantauan rutin sangat penting untuk mendeteksi perubahan yang mencurigakan sedini mungkin.

Kesimpulannya, meskipun kebanyakan kista payudara jinak, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter jika menemukan benjolan atau perubahan yang tidak biasa. Deteksi dini sangat krusial untuk penanganan yang tepat dan meminimalisir risiko komplikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *