Berita  

Bayang-Bayang JIS: Warga Terdampak Sampah dan TBC Menderita

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Warga di RT 10, RW 08, Papanggo, Jakarta Utara, yang tinggal di dekat Jakarta International Stadium (JIS) menghadapi permasalahan serius akibat tumpukan sampah di kolong tol. Kondisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan berdampak buruk pada kesehatan mereka.

Dede Alamsyah (65), salah satu warga setempat, menceritakan pengalamannya menderita TBC akibat menghirup udara tercemar bau sampah dan asap pembakarannya. Ia bahkan tidak merokok, namun papar polusi udara dari sampah tersebut membuat kesehatannya terganggu. Untungnya, Dede kini telah sembuh setelah menjalani pengobatan.

Tumpukan sampah di kolong tol tersebut telah berlangsung sejak tahun 2016. Selama sembilan tahun, lokasi ini menjadi tempat pembuangan sampah ilegal, bahkan dari wilayah lain seperti Warakas. Banyak tukang gerobak yang sengaja membuang sampah di lokasi ini, membuat sampah menumpuk hingga setinggi tiga meter.

Sembilan Tahun Tercemar Sampah

Kondisi ini telah berlangsung selama sembilan tahun, dan tak hanya mengakibatkan masalah kesehatan bagi warga. Bau busuk yang menyengat dan pemandangan yang tidak sehat tersebut tentu saja menurunkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Mereka hidup di tengah lingkungan yang jauh dari layak huni.

Sampah yang menumpuk di sepanjang 500 meter kolong tol tersebut juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah lingkungan lain. Mulai dari berkembangnya vektor penyakit, hingga pencemaran tanah dan air. Ini merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar JIS.

Kondisi ini semakin memprihatinkan karena upaya pengurus RT untuk mencegah pembuangan sampah ilegal di kolong tol tersebut tidak membuahkan hasil. Imbauan baik tertulis maupun lisan kerap diabaikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Upaya Penanganan yang Diperlukan

Pemerintah daerah perlu mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini. Penerapan sanksi yang lebih berat bagi pembuang sampah ilegal sangat penting untuk memberikan efek jera. Selain itu, perlu adanya peningkatan pengawasan dan patroli di area tersebut.

Selain penegakan hukum, perlu juga adanya program pembersihan dan pengelolaan sampah yang terintegrasi. Hal ini termasuk menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai dan mudah diakses oleh masyarakat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.

Perlu juga dilakukan pengecekan kesehatan rutin bagi warga sekitar untuk mendeteksi dini penyakit yang mungkin disebabkan oleh pencemaran lingkungan. Pemerintah juga perlu memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya sampah dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Keberadaan JIS sebagai ikon Jakarta seharusnya diimbangi dengan lingkungan sekitar yang bersih dan sehat. Mengabaikan masalah sampah di kolong tol ini merupakan ketidakadilan bagi warga yang harus menanggung dampak buruknya. Perlu adanya tindakan nyata dan terintegrasi dari berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah ini.

Dampak Sosial Ekonomi

Masalah sampah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada aspek sosial ekonomi warga. Nilai properti di sekitar lokasi tersebut kemungkinan besar menurun akibat kondisi lingkungan yang buruk. Hal ini tentu saja mempengaruhi kesejahteraan masyarakat di area tersebut.

Oleh karena itu, penanganan masalah sampah di kolong tol dekat JIS tidak bisa dianggap remeh. Ini membutuhkan komitmen dan kerjasama dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan layak huni bagi seluruh warga.

Adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta, misalnya melalui program CSR, dapat menjadi solusi yang efektif. Program ini bisa fokus pada pembersihan, pengelolaan sampah, dan juga edukasi kepada masyarakat.

Ke depannya, diharapkan agar kasus serupa tidak terulang kembali. Perlu adanya sistem pengelolaan sampah yang terencana dan berkelanjutan, serta pengawasan yang ketat untuk memastikan kebersihan dan kesehatan lingkungan tetap terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *