Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 telah dimulai pada 23 April. Selain persiapan akademis, peserta perlu memahami tata tertib, termasuk aturan berpakaian, agar terhindar dari diskualifikasi.
Aturan berpakaian peserta UTBK SNBT 2025 menekankan pentingnya penampilan formal dan rapi. Hal ini ditegaskan dalam laman Halo SNPMB dan dijelaskan lebih lanjut dalam Bincang Daring: Pendaftaran dan Persiapan Mengikuti UTBK-SNBT 2025 di YouTube SNPMB ID pada 24 Maret 2025.
Koordinator Humas dan Promosi SNPMB, Ismaini Zain, menjelaskan secara spesifik larangan mengenakan kaos oblong dan sandal. “Kaus oblong tidak boleh karena masuk kampus itu oblong tidak boleh,” ujarnya. Aturan ini bertujuan untuk menjaga keseragaman dan kesopanan selama pelaksanaan ujian.
Sekretaris SNPMB, Bekti Cahyo Hidayanto, menambahkan bahwa peserta diwajibkan mengenakan sepatu, namun tidak ada ketentuan khusus mengenai warna atau jenis sepatu. “Apakah lengan panjang atau lengan pendek? Juga tidak ada syarat tertentu,” jelas Bekti, menekankan fleksibilitas dalam pilihan pakaian selama tetap memenuhi standar formalitas.
Aturan Pakaian Detail dan Rekomendasi
Meskipun tidak ada aturan yang sangat detail, peserta disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman namun tetap formal. Misalnya, kemeja lengan panjang atau pendek yang rapi, celana panjang atau rok, dan sepatu tertutup. Hindari pakaian yang terlalu mencolok atau yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain.
Penting untuk diingat bahwa aturan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan ujian yang kondusif dan tertib. Dengan berpenampilan rapi dan sopan, peserta menunjukkan keseriusan mereka dalam mengikuti ujian dan menghormati lingkungan kampus.
Selain pakaian, peserta juga perlu memperhatikan barang bawaan yang diperbolehkan dan dilarang. Sebaiknya, peserta mengecek kembali pedoman resmi UTBK SNBT 2025 untuk memastikan mereka telah memenuhi semua persyaratan.
Persaingan UTBK SNBT 2025: Angka dan Fakta
UTBK SNBT 2025 diikuti oleh 860.976 peserta yang memperebutkan 259.564 kursi. Ini menunjukkan persaingan yang ketat, terutama mengingat daya tampung yang terbatas.
Rincian daya tampung meliputi 209.834 kursi untuk jenjang sarjana, 27.911 kursi untuk sarjana terapan, dan 21.819 kursi untuk diploma tiga. Persaingan yang ketat ini menuntut persiapan yang matang dari para peserta.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Prof. Eduart Wolok, menyatakan kesiapan panitia dalam menyelenggarakan UTBK SNBT 2025. “Alhamdulilah berjalan dengan lancar terkait proses sampai H-7 on schedule, sudah siap! Dari 23 April sampai 5 Mei, dengan 23 sesi kesiapan soal, yang tak mungkin sama dari hari pertama sampai hari terakhir,” jelasnya.
Dengan jumlah sesi sebanyak 23 dan soal yang berbeda setiap harinya, panitia memastikan integritas dan keamanan ujian. Para peserta diharapkan untuk fokus pada persiapan akademis dan menjaga kondisi fisik dan mental agar dapat menghadapi ujian dengan optimal.
Kesimpulannya, kesuksesan dalam UTBK SNBT 2025 tidak hanya bergantung pada penguasaan materi, tetapi juga pada pemahaman dan kepatuhan terhadap tata tertib, termasuk aturan berpakaian yang telah ditetapkan. Persiapan yang matang dan sikap yang profesional akan meningkatkan peluang peserta untuk meraih hasil yang terbaik.