Astronot tertua NASA yang masih aktif, Don Pettit, merayakan ulang tahunnya yang ke-70 dengan cara yang tak biasa. Bukan di tengah perayaan keluarga yang sederhana, ia justru merayakannya di luar angkasa, tepatnya saat kembali ke Bumi setelah menyelesaikan misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Pettit bersama dua astronot Rusia, Alexei Ovchinin dan Ivan Vagner, kembali ke Bumi pada Minggu, 20 April. Kapsul Soyuz yang membawa mereka mendarat di dekat kota Zhezkazgan, Kazakhstan. “Hari ini pukul 04.20 waktu Moskow, wahana pendarat Soyuz MS-26 yang membawa Alexei Ovchinin, Ivan Vagner, dan Donald (Don) Pettit mendarat di dekat kota Zhezkazgan di Kazakhstan,” demikian pernyataan resmi badan antariksa Rusia Roscosmos, yang dikutip dari AFP.
Misi mereka di ISS berlangsung selama 220 hari, di mana mereka mengorbit Bumi sebanyak 3.520 kali dan menempuh jarak sejauh 93,3 juta mil. Ini merupakan penerbangan antariksa keempat bagi Pettit, yang telah menghabiskan lebih dari 18 bulan di orbit selama 29 tahun kariernya di NASA. Pengalaman luar biasa ini menjadikannya sebagai simbol ketahanan dan dedikasi bagi para profesional di bidang eksplorasi ruang angkasa.
Pendaratan kapsul Soyuz di daerah terpencil di tenggara Kazakhstan disambut dengan sukacita. Gambar-gambar yang dirilis NASA menunjukkan kapsul tersebut mendarat dengan menggunakan parasut, dengan matahari terbit sebagai latar belakang yang indah. Para astronot terlihat mengacungkan jempol, menunjukkan kondisi mereka yang baik setelah perjalanan panjang di luar angkasa.
Meskipun terlihat sedikit lelah saat dikeluarkan dari pesawat, NASA menyatakan bahwa Pettit “baik-baik saja dan dalam kisaran yang diharapkan setelah kembali ke Bumi.” Ia kemudian diterbangkan ke kota Karaganda, Kazakhstan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Johnson Space Center NASA di Texas. Proses pemulihan pasca-pendaratan ini merupakan prosedur standar untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para astronot setelah menghabiskan waktu lama di lingkungan gravitasi mikro.
Misi dan Pencapaian di ISS
Selama berada di ISS, Pettit dan rekan-rekannya melakukan berbagai penelitian ilmiah. NASA menyebutkan beberapa fokus penelitian mereka, antara lain teknologi sanitasi air, pertumbuhan tanaman dalam berbagai kondisi, dan perilaku api dalam gravitasi mikro. Penelitian-penelitian ini sangat penting untuk mendukung misi ruang angkasa jangka panjang di masa depan, termasuk rencana perjalanan ke Mars.
Misi mereka selama tujuh bulan ini nyaris lebih panjang dari misi astronot NASA Butch Wilmore dan Suni Williams. Mereka menghabiskan waktu hampir sembilan bulan di ISS karena masalah teknis pada pesawat ruang angkasa yang seharusnya membawa mereka kembali ke Bumi. Perbedaan waktu ini menunjukkan tantangan dan ketidakpastian yang bisa terjadi dalam misi eksplorasi ruang angkasa.
Kerja Sama AS-Rusia di Tengah Ketegangan Geopolitik
Penting untuk dicatat bahwa misi ini berlangsung di tengah hubungan yang tegang antara Amerika Serikat dan Rusia akibat konflik di Ukraina. Kerja sama dalam eksplorasi ruang angkasa menjadi salah satu dari sedikit bidang yang masih tetap terjaga kerja samanya di antara kedua negara tersebut. Ini menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional dalam upaya mencapai kemajuan ilmiah dan teknologi, bahkan di tengah perbedaan politik.
Misi Pettit, Ovchinin, dan Vagner merupakan bukti nyata komitmen internasional terhadap eksplorasi ruang angkasa. Ulang tahun Pettit yang ke-70, yang dirayakan di luar angkasa, menjadi simbol dari kerja keras, dedikasi, dan pencapaian luar biasa dalam bidang eksplorasi ruang angkasa. Semoga kisah ini menginspirasi generasi mendatang untuk mengejar impian dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perjalanan Pettit ke ISS bukanlah hanya sebuah misi ilmiah, tetapi juga sebuah perjalanan personal yang luar biasa. Merayakan ulang tahun ke-70 di luar angkasa dengan latar belakang Bumi yang menakjubkan, menjadikannya sebuah kisah yang tak terlupakan dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa.