Aion, perusahaan mobil listrik di bawah naungan GAC Group, berkolaborasi dengan Didi Autonomous Driving dari Didi Global, meluncurkan mobil listrik otonom L4 di Shanghai Auto Show 2025. Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan kendaraan otonom di Tiongkok.
Kendaraan L4 ini dirancang sebagai mobil tanpa pengemudi yang cerdas, memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk navigasi dan pengoperasian. Keunggulan utama L4 terletak pada sensor canggihnya yang jauh lebih banyak dibandingkan mobil rata-rata.
Dilengkapi dengan 33 sensor – 65 persen lebih banyak dari rata-rata 20 sensor pada mobil konvensional – L4 menawarkan kemampuan deteksi objek yang superior. Keunggulan ini diperkuat dengan 10 unit LiDAR (Light Detection and Ranging) yang mampu menghasilkan model 3D akurat dari lingkungan sekitar.
Keunggulan Sensor L4
Empat dari sepuluh radar pada L4 mampu mendeteksi objek hingga jarak 200 meter, sementara enam radar blind-spot memberikan cakupan 360 derajat dengan deteksi sedekat 10 cm. Sistem sensor juga dilengkapi teknologi inframerah untuk memastikan performa optimal bahkan dalam kondisi gelap atau hujan lebat.
Untuk menjamin keamanan dan keselamatan, Aion mengintegrasikan unit pemrosesan pusat dengan daya komputasi mencapai 2000 TOPS (Trillion Operation Per Second). Hal ini memastikan respon sistem yang cepat dan akurat terhadap situasi di jalan.
Sistem Keamanan Redundansi
Huang Yongqiang, perwakilan GAC Group, menekankan fitur keamanan utama L4 yaitu “dual-system safety redundancy,” yang terinspirasi dari sistem mesin pesawat terbang. “Seperti kita tahu, pesawat itu tetap bisa terbang meski hanya menggunakan satu mesin, saat mesin lain rusak. Sistem ini hadir di L4,” ujar Huang.
Sistem ini dirancang untuk memastikan kendaraan tetap beroperasi secara aman bahkan jika terjadi kegagalan pada satu komponen sistem. Ini merupakan langkah penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap kendaraan otonom.
Produksi massal L4 direncanakan pada akhir tahun 2025. Uji coba operasional akan dilakukan secara bertahap di Guangzhou dan Beijing pada tahun 2026, dengan peluncuran resmi dijadwalkan pada tahun 2027.
Implikasi Peluncuran L4
Peluncuran L4 menandai babak baru dalam persaingan pengembangan kendaraan otonom. Kolaborasi antara Aion dan Didi, dua perusahaan terkemuka di industri masing-masing, menunjukkan potensi sinergi yang signifikan dalam menciptakan teknologi mobilitas masa depan. Keberhasilan L4 akan berdampak besar pada industri otomotif dan transportasi di Tiongkok, bahkan global.
Tantangan ke depan bagi Aion dan Didi adalah memastikan keamanan dan reliabilitas L4 dalam berbagai kondisi jalan dan cuaca. Penerimaan publik terhadap kendaraan otonom juga menjadi faktor kunci kesuksesan peluncuran L4.
Meskipun demikian, peluncuran ini menandakan komitmen kuat Aion dan Didi untuk memimpin inovasi dalam teknologi kendaraan otonom, membuka jalan bagi sistem transportasi yang lebih efisien dan aman di masa depan.
“Aion berkolaborasi dengan Didi Autonomous Driving dari Didi Global meluncurkan L4. (Elise Dwi Ratnasari/CNNIndonesia)”
Gambar tersebut menampilkan mobil L4 yang telah diluncurkan, menunjukkan desain futuristik dan teknologi canggih yang terintegrasi di dalamnya. Gambar ini berfungsi sebagai visualisasi dari teknologi yang dibahas dalam artikel.