Berita  

Rahasia Sukses Bisnis Kuliner Modern: Inovasi Menu dan Strategi Pemasaran Jitu

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat (Kanwil Kemenag Jabar) telah merilis jadwal keberangkatan jemaah haji Jawa Barat tahun 1446 H/2025 M. Sebanyak 61 kloter akan diberangkatkan dari Embarkasi Jakarta-Bekasi, dan 28 kloter dari Embarkasi Kertajati. Pemberangkatan akan dimulai pada awal Mei 2025.

Kloter pertama dari Embarkasi Jakarta-Bekasi berasal dari Kabupaten Bekasi. Jemaah akan masuk asrama pada Kamis, 1 Mei 2025 pukul 8.20 WIB dan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 2 Mei 2025 pukul 6.55 WIB. Sementara itu, kloter pertama dari Embarkasi Kertajati berasal dari Kabupaten Bandung, dengan masuk asrama pada 1 Mei pukul 7.05 WIB dan keberangkatan pada 2 Mei pukul 5.45 WIB.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jabar, Boy Hari Novian, menyatakan koordinasi intensif dilakukan dengan kanwil kota/kabupaten untuk memastikan kesiapan jemaah. Proses pengurusan visa juga terus dikebut. Pihaknya masih menunggu keputusan Kementerian Agama terkait sisa kuota jemaah haji yang belum terpenuhi.

Hingga batas akhir pelunasan, tercatat 34.170 jemaah reguler telah melunasi biaya haji dari total kuota 38.230. Tersedia pula 3.980 jemaah cadangan, namun masih terdapat sisa kuota sebanyak 80 jemaah. Untuk memenuhi kuota tersebut, Kanwil Kemenag Jabar telah mengajukan permohonan perpanjangan waktu pelunasan kepada Kemenag pusat.

Permohonan tersebut bertujuan agar jemaah cadangan dengan nomor urut berikutnya dapat menggantikan jemaah yang belum melunasi biaya haji. Data jemaah pengganti akan dikirimkan oleh Kemenag pusat. Kanwil Kemenag Jabar berharap permohonan perpanjangan waktu pelunasan dikabulkan agar kuota Jabar dapat terpenuhi sepenuhnya.

Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI telah menetapkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 2025. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan masuk asrama pada 1 Mei 2025, dan keberangkatan gelombang pertama dimulai pada 2 Mei 2025.

Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2025

Berikut jadwal lengkap keberangkatan dan kepulangan jemaah haji tahun 2025, berdasarkan RPH yang telah dirilis:

Tahap Keberangkatan:

  • 1 Mei 2025: Masuk asrama haji
  • 2 Mei 2025: Awal keberangkatan Gelombang I ke Madinah
  • 11 Mei 2025: Keberangkatan dari Madinah ke Makkah (Gelombang I)
  • 16 Mei 2025: Akhir keberangkatan Gelombang I dari Tanah Air
  • 17 Mei 2025: Awal keberangkatan Gelombang II ke Jeddah
  • 25 Mei 2025: Akhir keberangkatan dari Madinah ke Makkah (Gelombang I)
  • 31 Mei 2025: Akhir keberangkatan Gelombang II ke Jeddah & penutupan Bandara KAAIA Jeddah
  • 4 Juni 2025: Keberangkatan jemaah dari Makkah ke Arafah
  • 5 Juni 2025: Wukuf di Arafah
  • 6 Juni 2025: Idul Adha 1446 H
  • 7–9 Juni 2025: Hari Tasyrik I–III

Tahap Kepulangan:

  • 11 Juni 2025: Awal pemulangan Gelombang I dari Makkah ke Tanah Air via Jeddah
  • 18 Juni 2025: Awal keberangkatan Gelombang II dari Makkah ke Madinah
  • 25 Juni 2025: Akhir pemulangan Gelombang I
  • 26 Juni 2025: Awal pemulangan Gelombang II dari Madinah ke Tanah Air (bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1447 H)
  • 2 Juli 2025: Akhir keberangkatan dari Makkah ke Madinah
  • 10 Juli 2025: Akhir pemulangan Gelombang II
  • 11 Juli 2025: Akhir kedatangan jemaah Gelombang II di Tanah Air

Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah tahun ini, terdiri dari 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing KBIHU, dan 17.680 jemaah haji khusus. Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan berlangsung selama 30 hari, dengan rata-rata masa tinggal jemaah di Arab Saudi mencapai 41 hari.

Di Jawa Barat, kuota haji telah ditetapkan sebanyak 38.723 orang, terdiri dari 36.295 jemaah reguler, 1.935 jemaah lansia prioritas, 202 pembimbing KBIHU, dan 291 petugas haji daerah. Proses persiapan keberangkatan terus dimatangkan untuk memastikan kelancaran ibadah haji para jemaah.

Informasi tambahan: Persiapan jemaah haji tidak hanya mencakup administrasi dan pembiayaan, tetapi juga mencakup aspek kesehatan dan bimbingan ibadah. Kemenag biasanya menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk memastikan jemaah siap secara fisik dan mental menghadapi perjalanan ibadah haji.

Selain itu, aspek keamanan dan kenyamanan jemaah selama di Arab Saudi juga menjadi perhatian utama. Kemenag bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas Arab Saudi, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah selama menjalankan ibadah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *