Berita  

Kecurangan UTBK 2025 Terungkap: SNPMB Ancam Sanksi Berat

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Dugaan kecurangan dalam UTBK 2025 yang viral di media sosial tengah menjadi sorotan. Banyak peserta ujian mengunggah bukti-bukti dugaan kecurangan, mulai dari kebocoran soal hingga penggunaan alat bantu canggih selama ujian berlangsung. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan integritas proses seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Modus kecurangan yang ditemukan beragam, mulai dari live streaming Instagram selama ujian, penggunaan kamera tersembunyi yang terpasang di berbagai tempat tak terduga seperti behel gigi, kuku, ikat pinggang, hingga kancing baju. Ada pula dugaan penggunaan perangkat keras atau lunak untuk mengakses soal ujian secara ilegal, bahkan melalui remote desktop. Tingginya kreativitas para peserta dalam berbuat curang ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi panitia.

Menanggapi hal ini, Ketua UTBK-SNPMB, Eduart Wolok, menggelar konferensi pers secara online. Ia mengakui bahwa upaya kecurangan dalam UTBK terjadi setiap tahunnya, baik dari peserta maupun pihak eksternal. Eduart menegaskan komitmennya untuk menegakkan kejujuran dan integritas dalam proses seleksi.

Eduart menjelaskan bahwa panitia telah mencatat sejumlah kasus kecurangan sejak hari pertama UTBK 2025. Proses verifikasi dan investigasi sedang dilakukan secara intensif, melibatkan analisis rekaman CCTV, log aktivitas sistem, dan pemanggilan pihak-pihak terkait. Kerja sama dengan berbagai pihak juga dilakukan untuk menelusuri lebih lanjut jaringan kecurangan yang mungkin ada.

Sanksi Tegas Bagi Peserta yang Curang

Panitia UTBK-SNPMB menegaskan bahwa mereka tidak akan menoleransi segala bentuk kecurangan. Sanksi yang diberikan akan sangat tegas, berupa pembatalan hasil UTBK 2025. Tidak hanya itu, peserta yang terbukti bersalah akan didiskualifikasi dari semua jalur SNPMB di seluruh PTN, untuk selamanya. Laporan juga akan disampaikan ke institusi pendidikan asal peserta. Jika ditemukan keterlibatan pihak internal, sanksi tegas juga akan diberikan.

Upaya Pencegahan Kecurangan

Selain menindak tegas pelaku kecurangan, panitia juga berupaya meningkatkan langkah-langkah pencegahan. Peningkatan pengawasan dan pengamanan sistem ujian menjadi fokus utama. Panitia berencana untuk mengevaluasi sistem keamanan dan teknologi yang digunakan, termasuk mempertimbangkan penggunaan teknologi deteksi kecurangan yang lebih canggih.

Panitia juga akan meningkatkan sosialisasi kepada peserta ujian terkait aturan dan sanksi bagi yang melakukan kecurangan. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya kejujuran dalam mengikuti ujian. Kampanye anti-kecurangan yang lebih gencar dan edukatif juga perlu dilakukan, agar peserta memahami konsekuensi dari tindakan mereka.

Dampak Kecurangan Terhadap Integritas UTBK

Maraknya dugaan kecurangan ini berpotensi merusak reputasi dan integritas UTBK sebagai seleksi masuk PTN yang adil dan transparan. Kepercayaan masyarakat terhadap sistem seleksi ini bisa menurun jika masalah kecurangan tidak ditangani secara serius dan efektif. Oleh karena itu, tindakan tegas dan pencegahan yang komprehensif sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Perlu diingat bahwa UTBK merupakan ujian yang sangat penting bagi masa depan para peserta. Mereka telah mempersiapkan diri dengan keras untuk menghadapi ujian ini. Kecurangan tidak hanya merugikan peserta yang jujur, tetapi juga meruntuhkan nilai sportifitas dan etika akademik.

Ke depannya, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem UTBK, termasuk mekanisme pengawasan dan pencegahan kecurangan. Sistem yang lebih ketat dan teknologi yang lebih canggih diperlukan untuk menjamin kelancaran dan integritas ujian UTBK di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *