Berita  

Tragedi Maut Jagakarsa: Balita Tewas Terlindas, Polisi Usut Tuntas

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Polisi Jakarta Selatan tengah menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan tewasnya seorang balita berinisial RR (4) di Jalan Moch. Kahfi I Gang Nangka, Jagakarsa, pada Jumat, 25 April 2025 pukul 16.30 WIB. Kejadian ini menyita perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan akan keselamatan anak-anak di jalan raya.

Menurut keterangan Kapolsek Jagakarsa, Kompol Nurma Dewi Nurma, seorang saksi mata, ER, melihat korban sudah berada di bawah sebuah mobil minibus berwarna abu-abu metalik. Saksi melihat korban terlindas dan langsung berteriak meminta pengemudi berhenti. Setelah itu, saksi mengangkat korban dari kolong mobil.

Korban mengalami luka serius dan langsung dibawa oleh saksi Sapri (ayah korban) ke RSUD Jagakarsa. Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil dan balita tersebut dinyatakan meninggal dunia. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kronologi kejadian secara detail dan mencari penyebab pasti kecelakaan ini.

Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya: Balita Meninggal Tertimpa Alat Olahraga di Gresik

Tidak hanya di Jakarta, sebuah kasus serupa juga terjadi di Gresik, Jawa Timur. Seorang balita berinisial F (2 tahun) meninggal dunia setelah tertimpa alat olahraga di Cluster Patra Garden, Perumahan Patra Raya, Kecamatan Cerme, pada Kamis, 2 Desember 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.

Kapolsek Cerme, Iptu Andik Asworo, menyatakan bahwa balita F meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB pada hari yang sama. Berdasarkan keterangan saksi, balita F bermain bersama temannya di area fasilitas umum perumahan tersebut. Kejadian bermula saat alat olahraga terbuat dari besi tersebut tiba-tiba jatuh dan menimpa kepala balita F.

Security perumahan langsung membawa balita F ke rumahnya. Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Cerme, namun karena kondisinya kritis, dirujuk ke RSUD Ibnu Sina, Gresik. Balita F dinyatakan meninggal dunia pada sore hari itu juga. Hasil CT Scan menunjukkan adanya gegar otak dan pembuluh darah yang pecah akibat luka serius di kepala.

Orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Ipda Hepi Muslih Riza, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

Pentingnya Keselamatan Anak di Ruang Publik dan Jalan Raya

Kedua kasus ini menyoroti pentingnya peningkatan keamanan dan pengawasan, baik di lingkungan perumahan maupun di jalan raya. Perlu adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan anak-anak dari potensi bahaya yang ada di sekitar mereka.

Di lingkungan perumahan, pengecekan berkala terhadap kondisi fasilitas umum, seperti alat-alat olahraga, sangat penting untuk mencegah kecelakaan serupa terulang. Sementara di jalan raya, dibutuhkan kesadaran bersama antara pengendara dan pejalan kaki untuk lebih berhati-hati, terutama di area yang banyak dilalui anak-anak.

Penegakan hukum yang tegas juga diperlukan untuk memberikan efek jera bagi mereka yang lalai dan menyebabkan kecelakaan yang merenggut nyawa. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan anak-anak.

Polisi diharapkan dapat menyelesaikan penyelidikan kedua kasus ini secara transparan dan tuntas, sehingga penyebab kematian kedua balita tersebut dapat diketahui dan langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka cita ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *