Berita  

Peti Jenazah Paus Fransiskus Tertutup: Misteri Terakhir Sang Pemimpin Gereja Katolik

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Peti jenazah Paus Fransiskus telah disegel dalam sebuah upacara pribadi di Basilika Santo Petrus, setelah sekitar 250 ribu pelayat memberikan penghormatan terakhir. Upacara penutupan peti jenazah ini menandai berakhirnya periode pemakaman publik bagi Paus yang telah meninggal.

Selama tiga hari, Basilika Santo Petrus dipenuhi oleh pelayat dari seluruh dunia yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Kehadiran ratusan ribu pelayat ini mencerminkan dampak besar yang diberikan Paus Fransiskus selama masa kepausannya.

1. Upacara Penutupan Peti Jenazah yang Sakral

Upacara penutupan peti jenazah dipimpin oleh Kardinal-Camerlengo Kevin Farrell. Upacara diawali dengan pembacaan dokumen yang merangkum kehidupan dan karya Paus Fransiskus (Jorge Mario Bergoglio).

Dokumen tersebut mencatat berbagai tonggak sejarah penting dalam kehidupan Paus, termasuk masa tinggalnya di Jerman pada akhir tahun 1980-an dan berbagai aktivitasnya di Argentina. Kardinal Farrell juga menggambarkan kesederhanaan Paus Fransiskus dalam kehidupan sehari-hari.

“Dia adalah seorang pendeta yang sederhana dan populer di keuskupan agungnya yang bepergian jauh dan luas, bahkan dengan metro dan bus. Dia tinggal di sebuah flat dan menyiapkan makanannya sendiri karena dia merasa seperti orang normal,” ungkap Kardinal Farrell.

2. Detail Prosesi Penutupan Peti

Setelah pembacaan dokumen, wajah Paus ditutup dengan kain sutra putih oleh Uskup Agung Diego Ravelli. Kardinal-Camerlengo Farrell kemudian memerciki jenazah dengan air suci, sebuah ritual yang penuh makna dalam tradisi Katolik.

Sebuah tas berisi koin dan medali yang dicetak selama masa kepausannya kemudian ditempatkan di dalam peti jenazah bersama jenazah Paus. Tutup peti jenazah seng kemudian diletakkan, bersama dengan salib, lambang Paus, dan sebuah plakat yang mencantumkan nama, tanggal lahir dan wafat, serta masa pelayanannya sebagai Paus.

Setelah peti mati seng disegel, segel Kardinal-Camerlengo dan berbagai otoritas Vatikan lainnya dicap. Peti mati kayu, yang juga memiliki salib dan lambang Paus, kemudian disegel. Seluruh proses diiringi nyanyian mazmur.

3. Pemakaman dan Warisan Paus Fransiskus

Misa pemakaman Paus Fransiskus dihadiri oleh sekitar 250 kardinal, banyak uskup, pendeta, biarawan dan biarawati. Peti jenazah, yang telah disegel, ditempatkan di pelataran depan Basilika Santo Petrus.

Ratusan ribu pelayat dari berbagai latar belakang geografis, sosial, politik, dan budaya berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus yang dikenal karena sikapnya yang inklusif dan pesan-pesan yang universal. Kerumunan ini merepresentasikan Gereja yang terbuka dan merangkul semua orang, sebuah nilai yang selalu ditekankan oleh Paus Fransiskus.

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang besar bagi Gereja Katolik dan dunia. Kedermawanan, kesederhanaan, dan komitmennya pada keadilan sosial akan selalu dikenang. Ia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Gereja dan dalam hati jutaan orang di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *