Seorang warga negara asing (WNA) asal Norwegia, Kielland Gabriel Wilhelm (71 tahun), ditemukan meninggal dunia di aliran sungai Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, pada Jumat (25/4).
Korban ditemukan mengambang di Sungai Batang Himpunan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Penemuan ini dilakukan oleh warga yang hendak pergi ke ladang. Mereka terkejut melihat jasad korban beserta sepeda gunungnya di sungai.
Menurut keterangan Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Syaiful Wachid, dugaan sementara penyebab kematian adalah korban terjatuh dari sebuah jembatan setinggi 2,5 meter saat bersepeda. Jembatan tersebut diduga dalam kondisi rusak dan lapuk.
Warga yang menemukan korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Wali Nagari. Selanjutnya, informasi tersebut diteruskan kepada pihak kepolisian. Polsek Pangkalan, tim medis, dan warga setempat kemudian melakukan evakuasi.
Hasil pemeriksaan sementara dari dokter puskesmas menunjukkan korban mengalami luka robek di telinga, luka lecet dan memar di bahu kiri, serta luka diduga akibat gigitan ular di sekitar kepala. Kondisi ini semakin memperkuat dugaan kecelakaan yang dialami korban.
Jasad Kielland Gabriel Wilhelm telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk keperluan autopsi lebih lanjut dan identifikasi pasti penyebab kematian. Pihak kepolisian juga tengah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Norwegia untuk memulangkan jenazah korban kepada keluarganya di Norwegia.
Proses pemulangan jenazah akan melibatkan beberapa tahapan, termasuk pengurusan dokumen, persiapan transportasi, dan koordinasi dengan pihak keluarga di Norwegia. Proses ini diperkirakan membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung kompleksitas administrasi dan logistik yang terlibat.
Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan dan perawatan infrastruktur, khususnya jembatan-jembatan di daerah tersebut. Pemerintah daerah diharapkan untuk melakukan pengecekan berkala dan pemeliharaan rutin terhadap infrastruktur publik untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Selain itu, bagi wisatawan asing yang berencana bersepeda di daerah tersebut, disarankan untuk selalu waspada dan berhati-hati, serta memastikan kondisi infrastruktur sebelum melintasinya. Menggunakan jalur yang aman dan menghindari area yang berpotensi membahayakan juga sangat penting untuk keselamatan.
Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran akan bahaya alam di lingkungan sekitar. Memahami risiko dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu mencegah kecelakaan fatal serupa. Kepolisian setempat akan terus menyelidiki kasus ini secara menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
Peristiwa ini tentunya menimbulkan duka bagi keluarga dan kerabat korban di Norwegia. Semoga pihak keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Pihak berwenang diharapkan dapat mempercepat proses pemulangan jenazah agar keluarga dapat segera melaksanakan proses pemakaman sesuai dengan tradisi dan kepercayaan mereka.
Kesimpulannya, kematian WNA asal Norwegia ini diduga akibat kecelakaan saat bersepeda. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti kematian. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan, pemeliharaan infrastruktur, dan kewaspadaan saat beraktivitas di alam.