Berita  

Konflik Ukraina: Kehadiran Zelensky di Pemakaman Paus Diragukan

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kemungkinan besar akan absen dari pemakaman Paus Fransiskus. Alasan ketidakhadirannya adalah karena adanya pertemuan militer penting di Ukraina yang membutuhkan kehadirannya secara langsung.

Sebelumnya, Zelenskyy menyatakan niatnya untuk menghadiri pemakaman di Vatikan. Ia berencana memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, guna membahas upaya mencapai kesepakatan terkait perang di Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun.

Meskipun demikian, kepentingan negara dan situasi militer yang mendesak di negaranya menjadi prioritas utama. Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina akan tetap diwakili pada tingkat yang tepat di pemakaman Paus Fransiskus jika ia tidak dapat hadir.

“Jika saya tidak (di sana) tepat waktu, Ukraina akan diwakili pada tingkat yang tepat,” ungkap Zelenskyy saat mengunjungi lokasi serangan mematikan Rusia di Kyiv.

Ia menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri dan Ibu Negara Ukraina akan mewakili negaranya dalam acara pemakaman tersebut. Kehadirannya di Ukraina sangat penting karena adanya beberapa pertemuan militer yang mendesak.

Zelenskyy menjelaskan bahwa pertemuan-pertemuan tersebut berkaitan dengan serangan mematikan Rusia di Kyiv yang menewaskan 12 orang sehari sebelumnya. Pembahasan mendalam mengenai serangan tersebut dan langkah-langkah balasan yang akan diambil Ukraina menjadi agenda utama pertemuan tersebut.

“Ada beberapa pertanyaan tertutup tentang serangan ini. Dan tentang langkah-langkah Ukraina yang sesuai. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan. Jadi jika saya punya waktu, saya pasti akan hadir (di pemakaman),” jelasnya.

Serangan rudal Rusia di Kyiv yang terjadi pada 24 April 2025, menurut Zelenskyy, menggunakan rudal yang dipasok oleh Korea Utara. Rudal tersebut, menurutnya, mengandung puluhan komponen dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.

Ketidakhadiran Zelenskyy di pemakaman Paus Fransiskus menimbulkan spekulasi mengenai urgensi situasi militer di Ukraina. Perang yang berkepanjangan dan ancaman dari Rusia terus menjadi tantangan besar bagi Ukraina. Pertemuan militer yang disebut Zelenskyy kemungkinan membahas strategi pertahanan dan kemungkinan serangan balasan.

Selain itu, pertemuan tersebut mungkin juga membahas bantuan militer dari negara-negara sekutu dan strategi diplomasi untuk mengakhiri konflik. Kehadiran Zelenskyy dalam pertemuan-pertemuan ini menunjukkan komitmennya untuk memimpin negaranya melewati masa-masa sulit ini.

Pemakaman Paus Fransiskus sendiri akan dihadiri oleh banyak pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pertemuan antara Zelenskyy dan Trump yang direncanakan sebelum adanya perkembangan situasi militer ini menjadi hal yang dinantikan mengingat peran penting kedua pemimpin dalam konflik Ukraina.

Meskipun ketidakhadirannya di pemakaman Paus Fransiskus menunjukkan prioritas Zelenskyy terhadap situasi di dalam negeri, upaya diplomasi dan pencarian perdamaian tetap menjadi agenda penting bagi Ukraina. Perwakilan Ukraina yang hadir di pemakaman diharapkan dapat menyampaikan pesan perdamaian dan harapan bagi masa depan Ukraina yang lebih baik.

Kehadiran Ibu Negara Ukraina di pemakaman juga menunjukkan pentingnya peran diplomasi dalam menyelesaikan konflik. Sebagai duta bangsa, Ibu Negara diharapkan dapat menyampaikan belasungkawa dan memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.

Kejadian ini menyoroti kompleksitas situasi geopolitik saat ini, di mana tragedi pribadi dan kepentingan nasional berbenturan. Kehadiran atau ketidakhadiran seorang pemimpin negara dalam sebuah acara internasional seringkali mencerminkan prioritas dan tantangan yang dihadapi negara tersebut.

Hoegeng Awards 2025: Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini. Selengkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *