Berita  

Umat Katolik Dunia Berduka, Pemakaman Paus Fransiskus Diselenggarakan Hari Ini

Mediakabar.com | Portal Berita Terfaktual

Misa pemakaman Paus Fransiskus akan digelar di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada pagi hari waktu setempat. Upacara sakral ini akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal, dan menandai awal dari rangkaian sembilan misa harian yang akan diadakan di Basilika Santo Petrus hingga Minggu, 4 Mei 2025.

Perkiraan waktu pelaksanaan misa adalah pukul 10.00 pagi waktu Vatikan, atau pukul 15.00 WIB. Ratusan ribu pelayat dari berbagai latar belakang—geografis, sosial, politik, dan budaya—diharapkan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Kehadiran mereka melambangkan jangkauan luas pengaruh Paus yang selalu menekankan penerimaan universal, “setiap orang, setiap orang, setiap orang,” seperti yang sering diulang-ulang olehnya.

Peti jenazah Paus, terbuat dari kayu dan seng yang telah disegel, akan ditempatkan di pelataran depan Basilika Santo Petrus. Sekitar 250 kardinal, sejumlah uskup, pastor, biarawan, dan biarawati akan turut serta dalam misa tersebut. Para patriark dan kardinal akan mengenakan pakaian liturgi berwarna ungu dan mitra damask putih, sementara para uskup akan mengenakan mitra putih polos, sesuai dengan tata cara liturgi.

Rangkaian Misa Pemakaman dan Prosesi Menuju Basilika Santa Maria Maggiore

Misa pemakaman akan mencakup pembacaan dari Kisah Para Rasul, Surat Santo Paulus kepada orang Farisi, dan Injil Yohanes. Homili, yang telah disiapkan oleh Kardinal Re, akan diikuti oleh doa umat beriman dalam berbagai bahasa, termasuk Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, dan Mandarin. Paduan Suara Kapel Sistina akan memimpin nyanyian, yang menjadi penampilan terakhir mereka untuk Paus Fransiskus.

Setelah misa, sesuai wasiat Paus Fransiskus, peti jenazah akan diarak menuju Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore. Perjalanan sejauh kurang lebih 4 kilometer ini akan melewati jalan-jalan di Roma, memungkinkan warga untuk memberikan penghormatan terakhir. Rute tersebut sengaja dipilih karena sering dilalui Paus Fransiskus saat berdoa di hadapan ikon Perawan Salus Populi Romani.

Prosesi akan diiringi oleh Paduan Suara Kapel Sistina. Setibanya di Basilika Liberia, peti jenazah akan disambut oleh “orang-orang terakhir”, sekelompok orang miskin dan terpinggirkan yang sangat dihargai Paus Fransiskus. Mereka akan memberikan penghormatan terakhir sebelum peti jenazah dibawa ke altar Santa Maria Maggiore untuk pemakaman pribadi.

Penguburan dan Penutupan Upacara

Kardinal Camerlengo Kevin Farrell akan menandai peti jenazah dengan stempelnya, bersama dengan stempel dari berbagai otoritas Vatikan. Jenazah akan dibaringkan di makam dan disucikan dengan air suci. Setelah doa Regina Cæli, notaris Kapitel Liberia akan membacakan akta resmi penguburan, yang kemudian akan ditandatangani oleh para pejabat Vatikan.

Misa pemakaman akan disiarkan secara global. Delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional diperkirakan hadir, termasuk sejumlah raja, kepala negara, dan pejabat tinggi lainnya. Ribuan wartawan juga telah mengajukan akreditasi untuk meliput acara bersejarah ini.

Acara pemakaman ini bukan hanya upacara keagamaan, tetapi juga momen penghormatan global terhadap sosok Paus Fransiskus dan warisannya yang luas. Perjalanan terakhirnya ini akan diingat sebagai refleksi dari hidupnya yang penuh dedikasi, keberanian, dan kasih sayang terhadap semua umat manusia. Kesederhanaan dan keramahannya yang selalu ditekankan akan menjadi kenangan abadi bagi dunia.

Sebagai tambahan informasi, beberapa sumber menyebutkan bahwa detail-detail teknis tentang pemakaman, seperti jenis kayu yang digunakan untuk peti mati, serta pengaturan khusus di dalam Basilika Santa Maria Maggiore, mungkin masih belum sepenuhnya dipublikasikan untuk menjaga kesakralan acara.

Meskipun informasi detail mungkin terbatas, satu hal yang jelas: pemakaman Paus Fransiskus akan menjadi peristiwa yang sangat berkesan dan dikenang oleh banyak orang di seluruh dunia sebagai perpisahan terakhir bagi pemimpin spiritual yang berpengaruh dan dicintai.

Upacara ini diperkirakan akan menjadi perpaduan antara tradisi keagamaan Katolik Roma yang kaya dan penghormatan modern terhadap pemimpin spiritual dunia. Keberagaman budaya dan agama yang hadir akan menjadi bukti luasnya pengaruh Paus Fransiskus di dunia.

Semoga informasi tambahan ini menambah kelengkapan dan kedalaman artikel Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *