Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin delegasi Indonesia yang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Delegasi tersebut juga termasuk Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia, Ignatius Jonan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Takhta Suci Vatikan menyatakan bahwa delegasi tersebut akan mengikuti upacara Misa Pemakaman Paus Fransiskus. Kehadiran mereka merupakan bentuk penghormatan terakhir dari Indonesia kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma.
Lebih dari 150.000 umat Katolik dan peziarah telah memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus sebelum pemakaman. Indonesia menjadi salah satu dari sekitar 170 delegasi negara dan organisasi internasional yang menghadiri Misa Pemakaman.
Kepemimpinan Paus Fransiskus dan Hubungan dengan Indonesia
Paus Fransiskus, yang dikenal karena sikapnya yang progresif dan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial, memiliki hubungan yang hangat dengan Indonesia. Ia mengagumi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, menunjukkan rasa hormat yang tinggi terhadap keberagaman dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Kepemimpinan Paus Fransiskus selama bertahun-tahun telah memberikan dampak positif bagi Gereja Katolik global dan masyarakat internasional. Ia dikenal karena upaya-upaya perdamaian dan keadilan sosial. Meninggalnya Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi dunia.
Detail Pemakaman dan Upacara Keagamaan
Misa Pemakaman Paus Fransiskus diselenggarakan di Basilika Santo Petrus. Jadwal misa biasanya pukul 17.00, kecuali Misa pada Hari Kerahiman Ilahi, 27 April, yang diadakan pukul 10.30 pagi di Lapangan Santo Petrus.
Pemakaman Paus Fransiskus akan diikuti oleh masa berkabung selama sembilan hari, yang disebut “Novemdiales”. Selama periode ini, akan diselenggarakan Misa untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus. Ini merupakan tradisi kuno yang dijalankan Gereja Katolik.
Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma. Basilika ini memiliki sejarah panjang sebagai tempat pemakaman Paus sejak tahun 432. Ia menjadi Paus ke-8 yang dimakamkan di lokasi tersebut.
Kehadiran Pemimpin Dunia Lainnya
Selain delegasi Indonesia, sejumlah pemimpin dunia juga hadir dalam Misa Pemakaman Paus Fransiskus. Di antara mereka adalah Presiden AS Donald Trump, Pangeran William dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, serta raja dan ratu dari Spanyol, Belgia, Swedia, Norwegia, dan Monako. Banyak pemimpin negara dan pemerintahan Eropa juga turut hadir.
Para pemimpin dari berbagai negara di dunia, termasuk Presiden Brazil, Presiden Argentina, Presiden Iran, serta pemimpin negara-negara di Afrika, kawasan Balkan, Asia Tengah, dan Asia Tenggara seperti Filipina, Malaysia, dan Timor Leste turut berduka cita dan hadir dalam pemakaman. Sekjen PBB Antonio Guterres juga hadir sebagai tanda penghormatan.
Kehadiran para pemimpin dunia ini menandakan betapa besarnya pengaruh dan warisan Paus Fransiskus bagi dunia internasional. Kematian Paus Fransiskus menimbulkan kesedihan mendalam bagi umat Katolik dan banyak pihak lainnya di seluruh dunia.
Sebelum wafatnya, Paus Fransiskus dirawat di Klinik Rumah Sakit Gemelli selama lebih dari sebulan, sejak 14 Februari 2025, karena sakit. Kesehatan beliau telah menjadi perhatian banyak orang sebelum wafatnya pada hari Senin, 21 April 2025.