Musisi muda berbakat asal Bali, Anggun Dae, akhirnya resmi menyapa industri musik Indonesia dengan perilisan empat single sekaligus. Debutnya ini bukan sekadar peluncuran lagu biasa, melainkan sebuah storytelling intim yang bertajuk “The 4 Emotional Worlds of Anggun Dae”. Acara yang digelar di Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (24/4/2025) ini menjadi wadah bagi Anggun untuk berbagi kisah personal di balik setiap karya.
Empat lagu yang diperkenalkan Anggun Dae adalah “Bloomin,” “Godly Sin,” “Moonless Sky,” dan “Drunk & Hazy.” Masing-masing lagu mewakili spektrum emosi manusia yang kompleks dan relatable. Dari cinta tanpa syarat seorang ibu dalam “Bloomin,” hingga dilema pengorbanan dalam cinta yang digambarkan dalam “Godly Sin,” Anggun mengeksplorasi berbagai nuansa perasaan dengan lirik dan melodi yang memikat.
“Lagu-lagu ini seperti sinar-X emosional. Ini seakan menyingkap lapisan tersembunyi dari cinta, konflik, dan ketahanan diri,” ungkap Anggun Dae menggambarkan karya-karyanya. Ungkapan ini merepresentasikan kedalaman emosi yang coba disampaikan melalui musiknya, sebuah eksplorasi yang jujur dan berani.
Perjalanan musik Anggun Dae ternyata dimulai sejak kecil, dengan keberaniannya menyelinap ke panggung. Kini, ia hadir dengan suara dan gaya penulisan yang unik, memadukan puisi dengan melodi pop melankolis. Ia disebut sebagai pengisah sonik, yang mampu mengemas emosi rumit menjadi sebuah karya seni yang mudah dicerna.
Profil Anggun Dae dan Generasi “What If?”
Lebih dari sekadar peluncuran lagu, acara ini juga menjadi pengenalan diri Anggun Dae kepada publik. Musiknya menggambarkan perasaan terdalam generasi “what if?”, generasi yang sering bergulat dengan cinta, pencarian jati diri, dan ketidakpastian hidup. Mereka yang selalu bertanya-tanya tentang kemungkinan-kemungkinan yang ada, tentang jalan hidup yang mungkin ditempuh.
Anggun Dae berhasil menangkap dan menuangkan keresahan serta harapan generasi ini ke dalam karyanya. Melalui musiknya, ia membangun jembatan empati dan pemahaman antar sesama, mengajak pendengar untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri.
Dukungan dari Sang Desainer
Keberanian Anggun Dae untuk melangkah ke industri musik juga didukung penuh oleh sahabatnya, desainer fashion ternama Remigi Rihasalay (Migi). Keduanya telah berteman sejak tahun 2018, dan saling mendukung karier masing-masing.
“Kita kenal sejak 2018. Anggun ikut membantu di karier saya. Jadi saya pun juga mendukung penuh kariernya di musik,” ujar Migi, yang mengaku mengagumi semua karya lagu Anggun Dae. Bahkan, ia berencana untuk berkolaborasi dengan Anggun Dae di dunia fashion ke depannya, sebuah sinergi kreatif yang menjanjikan.
Kesimpulan
Debut Anggun Dae menandai munculnya suara baru yang segar dan bermakna dalam industri musik Indonesia. Dengan empat single yang kuat dan kisah personal yang inspiratif, ia berhasil memposisikan dirinya sebagai artis yang patut diperhitungkan. Kolaborasi dengan Migi juga menandakan potensi besar Anggun Dae untuk berkembang tidak hanya di ranah musik, tetapi juga di dunia kreatif lainnya.
Keberanian, kejujuran, dan eksplorasi emosi yang mendalam dalam karyanya menjadi daya tarik utama Anggun Dae. Ia berhasil menangkap esensi generasi muda dan menuangkannya dalam bentuk musik yang indah dan menyentuh.