Meghan Markle, Duchess of Sussex, baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk tidak menggunakan rumahnya di Montecito, California, sebagai lokasi syuting serial memasaknya di Netflix, “With Love, Meghan”. Dalam penampilannya di TIME100 Summit di New York City pada 23 April, ia menjelaskan bahwa prioritas utamanya adalah melindungi kenangan masa kecil anak-anaknya.
Keputusan tersebut, menurut Meghan, diambil untuk menghindari dampak negatif dari proses syuting yang melibatkan banyak kru. “Ketika orang bertanya mengapa kami tidak syuting di rumah sendiri, saya punya anak-anak yang pulang untuk tidur siang, dan 80 orang berkumpul di dapur bukanlah kenangan masa kecil yang ingin saya mereka kenang,” ujarnya.
Sebagai alternatif, syuting dilakukan di sebuah rumah pertanian milik filantropis lokal, Tom dan Sherrie Cipolla. Lokasi ini menyediakan ruang yang disulap menjadi dapur syuting dan area peternakan lainnya yang mendukung konsep acara. Meghan menekankan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
“Kami sangat beruntung menemukan tempat yang dekat,” kata Meghan. “Menetapkan batasan adalah cara saya menjaga diri sendiri. Saya perlu bekerja, dan saya suka bekerja. Ini adalah cara saya untuk menghubungkan kehidupan rumah dan pekerjaan saya,” tambahnya.
Kerja Sama dengan Netflix dan Penerimaan Serial “With Love, Meghan”
Kesepakatan multijuta dolar antara Meghan dan Pangeran Harry dengan Netflix, yang ditandatangani pada tahun 2020, telah menghasilkan beberapa proyek, termasuk “With Love, Meghan”. Sumber dekat proyek tersebut mengatakan kepada New York Post bahwa Netflix “jelas mendukung” pekerjaan pasangan tersebut.
Meskipun telah memasuki musim kedua, yang produksinya selesai pada Januari 2025, “With Love, Meghan” belum mendapatkan sambutan kritis yang gemilang. Banyak kritikus menilai acara tersebut “tak berguna” dan “membosankan”. Angka penontonnya juga relatif rendah, dengan hanya 526 ribu akun yang menyaksikannya dalam lima hari pertama penayangan di Amerika Serikat, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan serial dokumenter Meghan & Harry yang mencapai 2,1 juta akun dalam periode yang sama.
Analisis Lebih Lanjut: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan “With Love, Meghan”
Kegagalan “With Love, Meghan” dalam mendapatkan sambutan yang baik bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah ekspektasi publik yang tinggi terhadap pasangan tersebut, yang mungkin tidak terpenuhi oleh format acara yang kurang inovatif. Selain itu, persaingan yang ketat di pasar streaming juga menjadi tantangan yang cukup berat.
Meskipun terdapat kritik, “With Love, Meghan” tetap memberikan gambaran mengenai bagaimana Meghan Markle mencoba menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesionalnya. Keputusannya untuk menghindari syuting di rumahnya sendiri menunjukkan prioritasnya terhadap keluarganya, sebuah aspek yang patut dihargai di tengah tekanan dunia selebriti.
Ke depannya, akan menarik untuk melihat bagaimana Meghan dan Harry akan beradaptasi dengan respons yang beragam terhadap proyek-proyek mereka di Netflix, dan bagaimana mereka akan mengembangkan strategi untuk menghasilkan konten yang lebih diterima oleh publik.
Kontribusi Meghan dan Harry dalam dunia hiburan melalui kesepakatan dengan Netflix, meskipun terdapat kontroversi dan beragamnya respon publik, tetap menarik untuk diamati. Bagaimana mereka mampu memaksimalkan potensi dan mengatasi tantangan di industri streaming akan menjadi sorotan yang patut dipantau.
Terlepas dari kritik, penting untuk diingat bahwa Meghan dan Harry telah mengambil langkah berani dengan memproduksi konten yang mencerminkan nilai dan prioritas mereka. Keberanian mereka untuk mengeksplorasi tema-tema personal dan berbagi pengalaman hidup mereka dengan penonton patut diapresiasi.
Sebagai penutup, kisah di balik keputusan lokasi syuting “With Love, Meghan” menggambarkan prioritas Meghan Markle dalam membagi waktu antara karier dan keluarga, sebuah dilema yang dihadapi banyak orang di seluruh dunia. Meskipun serial ini mendapatkan kritik, fokusnya pada keseimbangan kehidupan pribadi dan profesional dapat menjadi pesan yang bermakna bagi para penonton.