Formula E kembali ke Jakarta pada pertengahan Juni 2025, setelah absen tahun lalu karena bertepatan dengan tahun politik. Jakarta E-Prix 2025 akan tetap digelar pada siang hari, meskipun sempat ada wacana untuk mengadakan balapan malam hari.
Keputusan untuk tetap menggelar balapan siang hari diungkapkan oleh Deni Rifky Purwana, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025. Ia menekankan bahwa balapan siang hari lebih mudah diakses oleh warga Jakarta. Keputusan ini diambil meskipun ada kekhawatiran mengenai cuaca panas yang ekstrim.
Sebelumnya, Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, mengungkapkan tantangan besar berupa cuaca panas ekstrim bagi para pembalap. Pembalap dilaporkan dapat kehilangan hingga 4 kg berat badan karena keringat setelah setiap sesi balapan.
Tantangan Cuaca Panas dan Persiapan Penyelenggara
Untuk mengatasi tantangan cuaca panas, penyelenggara akan menyediakan fasilitas penyegaran bagi para pembalap, seperti kolam kecil berisi air dingin. Pembalap dapat berendam di kolam tersebut untuk mendinginkan tubuh setelah balapan. Meski demikian, kemungkinan penyelenggaraan balapan malam hari di masa mendatang tetap terbuka.
Meskipun cuaca panas menjadi kendala utama, penyelenggara optimistis Jakarta E-Prix 2025 akan berjalan lancar. Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, yang dikenal sebagai sirkuit jalanan, kembali menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik bergengsi ini.
Detail Jakarta E-Prix 2025
Jakarta E-Prix 2025 dijadwalkan berlangsung pada tanggal 21 Juni 2025 di Sirkuit Ancol. Kejuaraan dunia Formula E ini akan menampilkan persaingan sengit antar tim dan pembalap mobil listrik ternama. Ajang ini juga diharapkan dapat kembali menyedot perhatian dunia internasional terhadap Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, Allianz pernah menjadi salah satu official partner Jakarta E-Prix di tahun 2022. Kehadiran sponsor seperti ini sangat penting untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan event berskala internasional ini. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan masyarakat Jakarta juga sangat krusial untuk kesuksesan Formula E di Indonesia.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Formula E tidak hanya sekadar ajang balap, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian dan pariwisata Indonesia. Kehadiran ribuan penonton baik domestik maupun mancanegara akan meningkatkan pendapatan sektor perhotelan, restoran, dan transportasi. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian lokal.
Selain itu, Formula E juga dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Ajang ini menjadi sarana promosi pariwisata Indonesia dan menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event internasional kelas dunia. Dengan demikian, Formula E diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Secara keseluruhan, Jakarta E-Prix 2025 menjanjikan suatu perhelatan balap mobil listrik yang menarik dan penuh tantangan, baik bagi para pembalap maupun penyelenggara. Semoga acara ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi Indonesia.