Belakangan ini, sebuah anjuran yang keliru beredar di media sosial: pengendara motor disarankan untuk tidak mengunci setang saat parkir. Alasannya, untuk memudahkan evakuasi darurat atau menghindari kerusakan motor oleh petugas parkir. Namun, imbauan ini justru sangat berbahaya dan kontraproduktif.
Ketua Indonesia Parking Association (IPA), Rio Octaviano, dengan tegas menyatakan bahwa tidak mengunci setang justru meningkatkan risiko pencurian kendaraan bermotor. Mengunci setang merupakan langkah dasar keamanan kendaraan dan seharusnya menjadi prosedur standar, terutama saat memarkir motor di tempat terbuka atau tanpa pengawasan.
“Kunci setang adalah tahapan untuk mempersulit pencurian,” ujar Rio. Ia menekankan bahwa melepaskan kunci setang sama saja dengan memudahkan pencuri mengambil alih motor. Bahkan, penggunaan kunci ganda pun sangat dianjurkan sebagai lapisan keamanan tambahan.
Bahaya Imbauan Tidak Mengunci Setang
Imbauan untuk tidak mengunci setang merupakan informasi yang menyesatkan dan berbahaya. Anjuran ini dapat menjerumuskan pengendara ke dalam situasi berisiko tinggi kehilangan kendaraannya. Kehilangan motor tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga dapat menimbulkan stres dan ketidaknyamanan yang signifikan.
Lebih lanjut, Rio menyayangkan penyebaran informasi yang keliru ini. Ia berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi, khususnya yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan. Verifikasi informasi dari sumber terpercaya sangat penting sebelum bertindak.
Tips Aman Memarkir Motor
Tanggung jawab utama keamanan kendaraan tetap berada di tangan pemiliknya. Oleh karena itu, selain mengunci setang dan menggunakan kunci ganda, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memarkir motor:
Menjaga keamanan kendaraan merupakan tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, risiko pencurian dapat diminimalisir. Jangan sampai informasi yang keliru justru merugikan diri sendiri.
Sebagai tambahan, selain memperhatikan aspek keamanan fisik, pemilik kendaraan juga disarankan untuk mendokumentasikan kondisi kendaraan dan menyimpannya dengan aman. Hal ini akan membantu dalam proses identifikasi dan klaim asuransi jika terjadi pencurian.
Kesimpulannya, mengabaikan anjuran yang keliru dan tetap memprioritaskan keamanan kendaraan merupakan langkah bijak. Dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, pengendara dapat meminimalisir risiko pencurian dan menjaga aset berharganya.